Pohon-pohon di hutan Cikahuripan diketahui umurnya sudah sangat tua, namun ada sebagian yang tumbang sekitar setahun lalu.
Namun, pohon kiara dimaksud masih bertahan kuat sampai kini, dengan senantiasa menyemburkan air besar yang sangat bersih.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Terjadi Hal Aneh di Rumah TKP Pembunuhan Jalancagak
Menurut Harry Soediana, di kalangan orang-orang yang percaya, katanya airnya mengandung berkah. Sebab, ada orang-orang sana menyebutnya daerah aliran air "Cikahuripan".
Ada pula catatan DeskJabar, sekitar tahun 2009 lalu, sejumlah personel Perhutani KPH Bandung Utara yang bertugas di hutan Cikahuripan, menunjukan bahwa rongga pohon kiara itu penuh dengan sesajen pesugihan.
Disebutkan, bahwa berbagai sesajen pesugihan itu berasal dari sejumlah caleg yang ingin terpilih menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2009 dan 2004 baik pusat maupun daerah.
Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado
Beberapa personel Perhutani menyayangkan jika pohon kiara yang sangat bermanfaat sumber air besar ini, dijadikan ajang klenik alias mistis.
Menurut beberapa warga sekitar hutan Cikahuripan, mereka yang datang untuk pesugihan di pohon kiara itu, dari bahasa percakapan orang-orang tersebut, tampaknya sebagian besar bukan asal Jawa Barat hanya segelintir saja yang lokalan.
Disebutkan, tetap suka ada orang yang iseng ingin memakan sesajen-sesajen itu. Memang ada yang ngeri tapi penasaran, tapi banyaknya cuek saja memakan sesajen-sesajen itu setelah orang-orang pesugihan itu pergi.