KASUS SUBANG, Kenangan Amel Wisata ke Puncak Bintang, Bandung, Sebelum Jadi Korban Pembunuhan di Jalancagak

- 12 April 2022, 10:33 WIB
Foto Amel pada tempat diduga Puncak Bintang, Bandung dan ketika penemuan pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Foto Amel pada tempat diduga Puncak Bintang, Bandung dan ketika penemuan pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. /kolase facebook Amalia Mustika dan YouTube Heri Susanto

DESKJABAR – Menjelang bulan kedelapan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel di Ciseuti Jalancagak, menyisakan pula kenangan Amel ketika masih hidup.

Amel tampaknya pernah wisata ke hutan Puncak Bintang, di Cimenyan, Kabupaten Bandung, sebelum empat tahun kemudian menjadi korban kasus pembunuhan di Jalancagak Subang.

Gambaran ini tidak ada kaitannya dengan kasus Subang, hanya sekedar kenangan almarhumah Amalia Mustika Ratu alias Amel ketika masih hidup pada tahun 2017.

 

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG, Pacar Amel Akhirnya Buka Suara, Misteri Pembunuhan di Jalancagak

Ada foto dari Facebook Amalia Mustika, ketika sedang wisata di hutan Bongkor atau lebih dikenal dengan Puncak Bintang, di Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Jika dihitung mundur ketika usia Amalia Mustika Ratu adalah 22 tahun menjelang 23 saat tewas, maka tahun 2017 di Puncak Bintang usianya masih sekitar 18-19 tahun.

Dari foto di Facebook itu, tampaknya Amel sangat menikmati pemandangan di hutan Puncak Bintang itu.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Terjadi Hal Aneh di Rumah TKP Pembunuhan Jalancagak

Puncak Bintang atau aslinya bernama hutan Bongkor, adalah tempat wisata alam hutan di utara Bandung yang dikelola Perum Perhutani.

Berdasarkan catatan DeskJabar, pada tahun 2016-2017, ketika itu hutan Bongkor atau Buntis, baru saja dikembangkan menjadi kawasan wisata hutan dan kemudian dinamai pula Puncak Bintang oleh Perhutani KPH Bandung Utara.

Saat itu, kabar pesona Puncak Bintang mulai menyebar, sehingga membuat kalangan muda-mudi banyak berwisata ke sana, termasuk tampaknya Amalia Mustika Ratu dari Ciseuti, Jalancagak.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Begini Situasi Malam Ketika Pelaku Pembunuhan Melarikan Diri dari TKP Jalancagak

Lokasi hutan Bongkor Puncak Bintang merupakan kawasan sejuk dan indah d ketinggian, dan bisa melihat pemadangan Kota Bandung.

Jalur masuk ke hutan Puncak Bintang melalui tanah pertanian milik desa setempat. Sehingga merupakan kombinasi pemandangan menarik, antara ladang sayuran tanah desa dengan hutan pinus dikelola Perhutani.

Lokasi tanah carik itu menjadi daya tarik agrowisata para wisatawan ke Hutan Bongkor-Buntis Puncak Bintang, yang kemudian membeli langsung dari ladang, misalnya cabai, kol, tomat, jagung, dll.

Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Yosep Minta Tanggungjawab Wahyu atas Sesuatu, Urusan Apakah ?

Salah satu oleh-oleh khas atau dinikmati di kawasan Puncak Bintang, adalah minum kopi khas setempat, yaitu kopi Buntis. Ini bukan merek dagang, tetapi sebutan kopi yang dibudidayakan dan dihasilkan di kawasan hutan Bongkor.

Wisata hutan Puncak Bintang juga merupakan tempat selfie atau swafoto di lokasi itu. 

Kembali kepada peristiwa pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, mereka ditemukan tewas karena pembunuhan, pada sebuah mobil Toyota Alphard pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Lokasi pembunuhan adalah pada rumah sekaligus kantor yayasan di Ciseuti Jalancagak, Subang, sedangkan lokasi sekolah yang dikelola yayasan di Serangpanjang.  ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Facebook Amalia Mustika catatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah