Network
DESKJABAR - Sebentar lagi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kemungkinan besar bakal terbuka.
Setelah berjalan hampir 8 bulan, penyelidikan dan penyidikan kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, sudah mengarah ke tersangka.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sudah memastikan tetap berkomitmen terhadap penuntasan kasus Subang.
Irjen Pol Suntana juga memasang target pengungkapan kasus Subang sebagai "kado bulan puasa."
Janji Kapolda Jabar tersebut terlontar setelah tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar bekerja keras dalam upaya menguak tersangka pelaku pembunuh, dalang, juga orang yang mengetahuinya.
Salah satu progres adalah tatkala Ditreskrimum Polda Jabar melalui Kombes Pol Yani Sudarto, merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh pada 29 Desember 2021.
Menurut Yani Sudarto, sketsa wajah terduga pelaku dalam kasus Subang itu adalah hasil dari tim Inafis Bareskrim Polri.
Dalam update perkembangan terbaru, Kamis, 7 April 2022, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkapkan bahwa penyidik telah mendapatkan sejumlah informasi terkait sketsa wajah terduga pelaku yang dapat membantu penyidik mengungkap pelaku.
"Beberapa informasi yang masuk ini akan kita lakukan akurasi. Ini masih belum memberikan kejelasan," ujar Ibrahim Tompo.
Untuk itu, Ibrahim Tompo sangat berharap masyarakat bisa memberikan informasi-informasi terkait sketsa wajah terduga pelaku yang akan sangat berguna bagi tim penyidik.
Ia menegaskan bahwa peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait sketsa wajah terduga pelaku dapat membantu tim penyidik mengungkap pelaku.
"Jadi kita harapkan ada masukan-masukan terkait sketsa wajah yang kita sebar tersebut," kata Ibrahim Tompo.
Menurut dia, tim penyidik tidak bekerja secara asal-asalan dalam mengungkap kasus Subang dan memerlukan pembuktian yang jelas untuk mengungkap pelakunya.
Ia menjelaskan bahwa petugas tidak bekerja sembrono sehingga membutuhkan waktu yang panjang.
"Kalau harapan sudah jelas, kita ingin segera terungkap," ucap Ibrahim Tompo.
Ia juga menyebutkan bahwa pengungkapan kasus Subang telah memakan waktu lama, menggunakan SDM yang banyak, serta menghabiskan energi dan pikiran.
Ibrahim Tompo juga menyatakan, butuh tahapan-tahapan untuk mengungkap pembunuh ibu dan anak tersebut. Sehingga, tim penyidik belum bisa menentukan kapan pelaku bisa terungkap.
Selama proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, tim penyidik Polda Jabar sudah memeriksa dan meminta keterangan dari 121 saksi, mengumpulkan 216 barang bukti, melakukan 10 kali olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Misteri BMW di Rumah TKP Kasus Subang Terungkap, Ini Alasan Tidak Bisa Diambil
Penumpang angkot yang kebetulan melintasi TKP
Lalu adakah saksi yang kemungkinan melihat terduga pelaku?
Salah satu saksi potensial itu kemungkinan adalah penumpang angkot jurusan Sagalaherang-Subang, yang pada pagi hari kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang, melintas di depan rumah TKP.
Pengakuan saksi itu pernah ditayangkan dalam video di kanal YouTube Indra Zainal Chanel, berjudul 'MANG S ADALAH SAKSI YG MELIHAT MOBIL ALPHARD SEKIRA JAM 06.30' pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Penumpang angkot itu hanya disebut sebagai Mang S. Saat diwawancara Indra Zainal, ia mengenakan kaos biru, topi, dan masker wajah.
Mang S mengonfirmasi bahwa pada hari kejadian, yaitu 18 Agustus 2021, ia naik angkot dan duduk di bagian belakang.
Mang S juga merupakan satu-satunya penumpang saat itu.
Mang S ingat kejadian hari itu karena tiba-tiba, mobil angkot yang ia tumpangi berhenti mendadak di depan rumah TKP di Kampung Ciseuti.
Baca Juga: EKSKLUSIF Kasus Subang, 6 Bulan Lebih Hidup Terlunta-lunta, Rohman Hidayat Ungkap Permintaan Yosep
"Saya cuma nengok aja ke depan. Pas nengok ke depan ternyata ada mobil parkir. Mobil Alphard. Tapi saya cuma nengok ke depan, terus fokus lagi (ke HP)," tutur Mang S.
Agak lama mobil angkot yang ia tumpangi berhenti. Ia juga mendengar sopir angkot marah.
"Kamu bisa bawa mobil nggak?" ucap Mang S menirukan umpatan sopir angkot.
"Gitu aja. Udah dengar begitu, nggak nengok kiri kanan, fokus main HP lagi," kata Mang S menambahkan.
Saat ditanya posisi mobil Alphard tersebut, Mang S menyatakan, posisi mobil sedang mundur dari rumah TKP ke arah jalan sehingga menghalangi angkot yang hendak lewat.
Mang S memperkirakan waktu saat itu sekitar pukul 6.30 WIB.
Setelah mobil Alphard itu meminggirkan posisinya, barulah mobil angkot bisa melanjutkan perjalanan.
"Saat itu, posisi jendela terbuka sekitar tiga perempat," ucapnya.
Ketika Indra Zainal bertanya apakah ia melihat bagian belakang kepala orang yang ada di Toyota Alphard, Mang S menyatakan, ia tidak fokus melihat ke depan dan kembali melihat HP.
"Kemungkinan sopir angkot (yang melihat) soalnya dia sambil ngumpat," ucapnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG SEGERA TERUNGKAP, Inilah Aktivitas Yosep yang Tertangkap CCTV pada 18 Agustus 2021 Pagi
Mang S juga menduga yang membawa mobil Alphard tersebut tidak terbiasa menyetir kendaraan tersebut.
"Kayak orang belajar, jadi agak lamalah. Kalau orang biasa parkir pasti nggak bakalan lama," ujarnya.
Setelah hampir 8 bulan, masyarakat berharap kasus Subang akhirnya dapat terungkap sehingga memberikan keadilan bagi almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.***
