Jelang TERUNGKAP KASUS SUBANG, Saksi Yosef Dapat Tekanan Psikologis, Hidup 'Terlunta Lunta'

- 5 April 2022, 09:56 WIB
TKP Kasus Subang terbengkalai, Yosef terlunta lunta tak bisa masuk rumah.
TKP Kasus Subang terbengkalai, Yosef terlunta lunta tak bisa masuk rumah. /IG Polres Subang/

Mengingatkan kembali, pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amel, di Jalancagak Subang diketahui pada 18 Agustus 2021. Jenazah Tuti dan Amel ditemukan di dalam koper di mobil Alphard yang diparkir di garasi rumah mereka.

Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana berjanji untuk mengungkapkan tersangka kasus Subang sebelum Ramadhan 2022 tiba. Namun sampai saat ini tersangka itu belum juga muncul. Padahal polisi sempat menyebarkan sketsa wajah tersangka.

Keluarga korban sudah mendesak dan menagih janji Kapolda Jabar untuk segera mengungkapkan tersangka kasus Subang ini.

Baca Juga: 11 TEMUAN PENTING di Kasus Subang yang Belum Mampu Menguak Eksekutor Tewasnya Tuti dan Amel

Bagaimana kondisi psikologis Yosef ataupun Yoris?

Menurut psikolog Dra, Elia Daryati, MSi, 8 bulan bukan waktu yang sebentar untuk menghadapi situasi ketidakpastian, apalagi sangat berlarut-larut.

"Selanjutnya tidak jelas kapan berakhirnya situasi ini berujung. 8 bulan bukan waktu yang sebentar," kata Elia kepada DeskJabar, Selasa 5 April 2022.

Apalagi di posisi sebagai saksi yang sewaktu-waktu bisa saja berubah status.

"Itu akan menjadi tekanan psikologis tersendiri," ungkapnya.

"Menghadapi kondisi yang pasti sekalipun, itu sifatnya buruk atau tidak menyenangkan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah