Network
DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kian menjadi polemik pasca janji Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana belum terealisasi.
Seperti diketahui, Kapolda Jabar telah berjanji bahwa siapa pembunuh ibu dan anak di Subang akan diumumkan.
Namun hingga di hari pertama Ramadhan janji Kapolda Jabar untuk mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tak terlihat ada realisanya.
Baca Juga: Kontrak Tidak Diperpanjang, Esteban Vizcara Jadi Korban Pertama Manajemen Persib
Kondisi ini telah menggiring berbagai polemik di kalangan publik yang mengawal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Bahkan Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat berpendapat bahwa Kapolda seharusnya tidak memberikan informasi yang diembel embeli janji.
"Jangan memberikan angin surga atau informasi untuk menenangkan masyarakat saja, buktinya sampai hari ini belum ada kepastian dan penetapan tersangka," kata Rohman Hidayat melalui sambungan telepon, Sabtu 2 April 2022.
Dalam pernyataannya itu, Rohman Hidayat mengatakan, pihak keluarga berharap Kapolda segera memenuhi janji dan memberikan kepastian hukum atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kita meminta Kapolda menepati janjinya yang diucapkan saat itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan kasus Subang.
Suntana sempat menargetkan pelaku akan terungkap pada awal tahun 2022 atau awal ramadan, namun hingga sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.
Sementara itu, Fredy Sudafyanto di kanal YouTube miliknya mengatakan, seorang saksi mengenali sktesa wajah tersangka di kasus Subang.
"Memang sketsa wajah itu ada kemiripan dengan seseorang yang diduga menjadi tersangka," ucapnya.
Lebih rinci Fredy Sudaryanto membeberkan sketsa wajah itu di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul "Sketsa Wajah Berhasil Dilac4k ?," yang rilis 1 April 2022.
Fredy Sudaryanto menyebutkan, ada sebuah pernyataan dari Kuasa Hukum Yosef yaitu Rohman Hidayat.
"Terkit dengan sketsa wajah beliau (Rohman Hidayat) mengatakan semua hanya bisa menebak nebak," ucap Fredy Sudaryanto menirukan kalimat yang dibacakan dan diutarakan oleh Rohman Hidayat di Portal Deskjbar.
Ditambahkan, kami tidak mau menyebutkan orang atau siapapun takut menjadi salah atau mendahului pihak kepolisian.
"Berdasarkan ciri ciri saya sudah punya keyakinan merujuk ke salah seorang saksi yang diperiksa," kata Fredy Sudaryanto saat membacakanny kembali ucapan Rohman Hidayat yang dipublish di Deskjabar.com.***
