Network
DESKJABAR – Polda Jabar meyakinkan bahwa kasus Subang akan segera terungkap sebelum awal puasa Ramadhan 2022.
Oleh karena itu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini akan terungkap hanya dalam hitungan hari.
Jika merunut awal kronologi pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam, kasus Subang ini termasuk lama terungkap.
Kasus Subang ini menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amel (23). Hingga saat ini, pihak Polda Jabar telah memeriksa 119 saksi dan 200 barang bukti.
Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana sangat yakin kasus ini bisa terungkap sebelum awal Ramadhan 2022.
“Ini pun mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa lah. Karena sudah mengarah kepada tersangkanya,” kata Irjen Pol Suntana, di Purwakarta, 19 Maret 2022 lalu.
Irjen Pol. Suntana juga mengatakan dengan tegas, bahwa tim penyidik Polda Jabar tetap berkomitmen untuk mengungkap siapa pembunuh Tuti dan Amel.
Baca Juga: Misteri KASUS SUBANG Segera Terungkap? Pakar Kriminologi Tidak Yakin, Ini Alasannya
“Kami ingin memberikan komitmen bahwa polisi tidak berhenti dan mengungkap kasus ini,” ujarnya.
Kendati demikian, Pakar Kriminologi, Adrianus Meliala meragukan kasus Subang ini akan bisa segera terungkap dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkannya kepada deskjabar.com hari Jumat 25 Maret 2022.
“Yang paling ingin kasus ini maju ya kepolisian kan. Lha kalau mereka sendiri tidak berani mengajukan ke kejaksaan, artinya apa?” tutur Adrianus Meliala.
Baca Juga: TAK ADA Canda Tawa Saat Botram di Rumah Yoris, Sehari Sebelum Tuti dan Amel Tewas di Kasus Subang
Pakar Kriminologi dari Universitas Indonesia itu juga mengatakan bahwa dia berkeyakinan kasus Subang ini akan jalan di tempat.
“Feeling saya, kasus ini tidak mungkin bisa maju. Bukti udah berantakan,” ujarnya lagi.
Mengenai saksi sebanyak 119 dan 200 barang bukti serta keyakinan Polda Jabar bisa mengungkap misteri kasus Jalan Cagak ini sebelum Ramadhan, Adrianus Meliala mengatakan ini.
“Kita tunggu saja,” tuturnya singkat.
Sebelumnya di bulan Januari 2022, kepada Deskjabar.com, Adrianus Meliala memaparkan 4 penyebab mengapa kasus Subang sulit terungkap.
Baca Juga: Segala Macam Penyakit Termasuk Santet Bisa Sembuh Cukup Baca Ayat Ini, Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Keempat alasan tersebut yakni:
1. Karena petunjuk yang dipegang polisi sejauh ini termasuk sedikit dan lemah.
2. Pelaku pintar dalam menghapus jejak di kurun waktu 6 jam pertama saat kejadian, pada 18 Agustus 2021.
3. Kacaunya pola lidik dan sidik dimana banyak pihak terlibat dan mengacaukan TKP (Tempat Kejadian Perkara).
4. Ada masalah dengan kualitas hasil otopsi oleh dokter forensik setempat.
Baca Juga: JIN atau SETAN Dijamin Pergi dan Tak Akan Mengganggu, Bacalah Doa Pendek Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Kronologi
Kisah pembunuhan subang ini berawal dari tewasnya Tuti dan Amel yang merupakan ibu dan anak, yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dini hari.
Pelaku diduga berjumlah lebih dari dua orang yang menghabisi nyawa keduanya. Kasus pembunuhan Subang ini tergolong sadis.
Sebab, setelah Tuti dan Amel dibunuh di Kampung Ciseuti Jalan Cagak Kabupaten Subang, korban kemudian dimandikan lalu disimpan di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di depan rumahnya.
Berdasarkan kronologi, kasus ini diketahui oleh masyarakat berawal dari kedatangan suami korban, Yosef ke tempat kejadian setelah pulang menginap di rumah istri mudanya, Mimin.
Baca Juga: 5 Gempa Terjadi di Indonesia Sepanjang 26 Maret 2022, Guncangan Paling Besar di Teluk Bintuni
Suami korban menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan terlihat ada ceceran darah. Perkiraan Yosef, istri dan anaknya itu diculik.
Tapi ternyata korban ditemukan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di depan rumahnya. Yosef pun langsung melaporkan kejadian ini ke kantor Polisi Jalan Cagak.
Sejak kejadian itu, kasus pembunuhan ibu dan anak ini menjadi pembicaraan masyarakat.
Dan polisi terus melakukan pencarian untuk mengungkapkan siapa otak atau dalang dibalik kasus Subang ini.
Pakar Hukum Pidana, Dr. Heri Gunawan menduga strategi yang disiapkan Polda Jabar dalam pengungkapan kasus Subang, mirip dengan pengungkapan kasus Medan.
Yakni tangkap dulu eksekutornya baru otaknya yang merupakan orang terdekat korban.
Menurut dia, sketsa wajah yang disebar oleh Polda Jabar terkait adalah eksekutornya.
Orang terdekat atau siapapun yang jadi otak pembunuhan tidak akan ditangkap kalau eksekutornya belum ditangkap.
Langkah penyidik ke depan
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo kepada Deskjabar.com, Jumat 25 Maret 2022 mengatakan pihak penyidik masih terus berusaha mengungkap kasus ini.
Ibrahim Tompo berharap kasus pembunuhan ibu dan anak akan segera terungkap,dan pelakunya segera tertangkap.
Apakah bisa terungkap sebelum puasa Ramadhan 2022?
“Kita semua berharap kasus ini cepat terungkap, kita berikan kesempatan kepada penyidik utk mengungkap. Jika terungkap akan kita infokan ke publik,” ujar Ibrahim Tompo.
Pada kesempatan itu, Ibrahim Tompo juga mengatakan saat ini penyidik masih terus bekerja keras mengungkap kasus Subang.
Ia mengatakan, tim penyidik terbentuk dari Polda Jabar maupun Polres Subang.
“Sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 119 orang, dan memeriksa lebih dari 200 item barang bukti,” tutur Ibrahim Tompo.
Untuk mengungkap tabir misteri kasus Subang, lanjut Ibrahim Tompo, mereka juga melibatkan beberapa ahli, yakni ahli kesehatan jiwa, sketsa wajah, pakar psikologi, pakar DNA, kedokteran kepolisian (Dokpol) dan Polisi Satwa.
“(Sudah) memeriksa beberapa TKP. Agenda selanjutnya akan melakukan pendalaman terhadap beberapa saksi, barang bukti, dan juga beberapa TKP,” tutur Ibrahim Tompo.
Hingga saat ini penyidik terus berusaha menyingkap tabir misteri kasus Subang. Semoga Polda Jabar bisa membuktikan untuk mengungkap kasus ini sebelum awal Ramadhan 2022.***
