Network
DESKJABAR - Apa yang dialami oleh gadis bernama Abit dan ibunya ini sungguh mengerikan. Keduanya disiksa oleh tiga perampok yang menyatroni rumahnya. Tak Cuma itu, sejumlah barang dan uangnya pun diambil.
Karena kejadiannya malam hari, korban menyebutnya sebagai malam paling kelam.
Si gadis yang menjadi korban perampok adalah Abit. Usianya diperkirakan masih belasan tahun, warga Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca Juga: VIRAL, Tiga Perampok Siksa Gadis dan Ibunya di Samarang Garut. Begini Kejadiannya
Kejadian itu terekam dalam video yang diunggah dalam akun tiktok milik Abit, @abit.
Abit sediri mengalami luka di bagian pelipis. Luka itu pun mengeluarkan darah. Selain itu pelipisnya tampak lebam seperti bekas hantaman benda tumpul.
Hal sama dilakukan perampokan pada ibunya. Wanita ini tak luput dari tendangan dan tinjuan.
Dalam rekaman video tampak kaca rumah pecah, piring dan perabotan lainnya berantakan.
."Malam paling kelam seumur hidup. Rumah dibantai sama tiga laki-laki," tulis Abit dalam video yang diunggahnya.
Peristiwanya terjadi pada tanggal 22 Maret 2022 tengah malam, atau sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
Abit yang tengah tertidur di kamarnya dibangunkan oleh suara ribut "dok" "dok" dari arah dapur. Abit bangun. Karena curiga, ia langsung mengarahkan handphone ke sumber suara.
Dari rekaman video Abit, terdengar suara-suara itu seperti orang sedang melakukan pembongkaran rumah.
Beberapa saat kemudian, handphone Abit tampak jatuh.Terdengar pula suara pekikan. Suara itu suara Abit.
Diduga saat inilah si perampok menyiksa Abit.
Beberapa detik kemudian dalam rekaman muncul wajah Abit yang habis dipukuli. Pelipisnya berdarah. Bagian atas mata kanannya bengkak.
Rumah Abit memang agak jauh dari tetangga, sehingga suara teriakan Abit saat peristwa berlangsung, tak ada yang mendengar.
Baca Juga: Sikat Gigi Siang Hari Saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Hukumnya, Kata Buya Yahya
"Posisi di rumah cuma ada aku dan mamah di kamar masing- masing," tulisnya.
Sejumlah barang hilang. Abit menyatakan kerugian akibat peristiwa itu sekitar Rp15 juta.
Pihak Polres Garut telah melakukan olah TKP atas peristiwa itu.***
