Desy Ratnasari Kritik Aturan Menteri Agama Terbaru Soal Volume TOA Masjid dan Mushala

- 24 Februari 2022, 16:09 WIB
Menag Yaqut Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing
Menag Yaqut Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing /Pixabay/xegxef

Suara adzan ini pun lanjut Desy sebenarnya memang bisa diatur atau disesuaikan dengan kebutuhan dengan catatan masjid yang menyerukan suara berada di wilayah yang mayoritas non muslim.

Meski begitu toleransi umat beragama di Indonesia sudah cukup terjaga selama ini.

Baca Juga: Sandal Tertukar di Mesjid, Bolehkah Mengambil Sendal Orang Lain untuk Gantinya? Begini Kata Buya Yahya

"Saya pernah punya pengalaman di daerah Manado yang mayoritasnya masyarakat non muslim, menyerukan lagu-lagu rohani dan doa-doa pakai pengeras suara yang dapat terdengar oleh masyarakat yang rumahnya jauh dari tempat ibadah tersebut," katanya.

Waktunya pun lanjur Desy dimulai dari waktu subuh hingga matahari terbit. "Bahkan sahabat saya mengingatkan agar saya dapat memahami hal tersebut jika saya nanti subuh merasa terganggu sebagai umat Islam," katanya.

"Jadi saya menilai gunakanlah isu toleransi sesuai konteks dan situasi di mana masyarakat berada. Toleransi hadir karena kita sebagai pribadi-pribadi mengedepankan introspeksi diri dan empati akan kebutuhan orang lain yang hidup berdampingan dengan kita. Orang lain yang memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kita," katanya.

Selain itu kata Desy, seharusnya ada peran dari Menteri Agama agar suara adzan ini justru menjadi penenang bagi para pendengarnya.

"Misalnya mengganti microphone agar suaranya jauh lebih enak terdengar di masyarakat. Termasuk kualitas suara dan kemampuan muadzin sebagai SDM yang menyerukan adzan," katanya.

Meski demikian lanjut Desy, pada zaman Nabi saw, sebenarnya memang ada pengecualian untuk suara adzan subuh.

Baca Juga: Film Garis WaktuMulai Ditayangkan di Bioskop, Menkeu Sri Mulyani Saksikan Penayangan Perdananya

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah