Disebutkan, ular besar penghuni Waduk Cirata itu adalah ular gaib, seukuran dua paha manusia dan panjang (mungkin sejenis ular python versi jejadian).
Ular besar itu, katanya, memiliki kemampuan berenang luar biasa. (mungkin kita bisa membayangkan, jika ular besar gaib itu memang ada, ada sesuatu di air bergerak mirip monster Loch Ness di Skotlandia).
Baca Juga: Benarkah Setan Pocong Suka Minta Makan ke Warung ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Setelah mencaplok ayam atau manusia, diceritakan, ular besar itu akan langsung menyelam kembali ke dalam air bendungan lalu menghilang.
Namun sejauh ini, belum ada berita ada seseorang ditelan ular besar di perairan Waduk Cirata itu. Kalau ayam, bisa jadi, ada orang-orang yang kehilangan ayamnya.
Waduk Cirata diketahui sebenarnya terdapat pada tiga kabupaten, yaitu Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta.
Baca Juga: Nasib KASUS SUBANG, Rumah Bekas Pembunuhan Apakah Angker ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Keberadaan Waduk Cirata merupakan obyek menarik bagi wisata maupun mancing ikan, dan selalu banyak didatangi orang-orang dari luar daerah.
Objek wisata air tirta yang paling ramai dikunjungi wisatawan lokal di kawasan Waduk Cirata adalah Jangari dan Calingcing di Kabupaten Cianjur.