Pada kondisi normal, komoditas ikan-ikan Java Salmon merupakan komoditas yang sebenarnya laris untuk pasar ekspor. Begitu pula ikan kancra, memiliki peluang pasar yang ikut bagus.
Pengembangan populasi ikan kancra alias Java Salmon sebagai komoditas yang bernilai ekonomis tinggi dan disukai konsumen kembali dilakukan di Jawa Barat. Ikan kancra yang aslinya memiliki habitat di air hutan merupakan komoditas berorientasi ekspor ke Asia Timur.
Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Ikan Mahseer Indonesia (PPIMI) Setra Yuhana, kepada DeskJabar, mengatakan, pengembangan kembali ikan kancra tersebut dilakukan melalui skema zonasi sesuai dengan kondisi agroklimat.
Baca Juga: MCI9, Machel Menyanyi, Membuat Tiga Juri Kebingungan, MasterChef Indonesia Season 9
Lokasinya di Majalengka, Kuningan, dan Bogor untuk pembenihan dan Subang, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, serta Cirebon untuk pendederan dan pembesaran.
Setra Yuhana sebelumnya mengatakan, bahwa untuk Hari Raya Imlek 2022 ada harapan bisnis ikan Tor Soro Java Salmon kembali bergairah.
Sebab pada tahun 2021, katanya, situasinya waktu itu ikut terdampak pandemi Covid-19, sehingga penjualan menjadi kurang bagus untuk Hari Raya Imlek.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Hidangan Imlek, Diantaranya Kerap Dijadikan Menu Sehari-hari
Ikan kancra, yang habitatnya di daerah hulu sungai atau sungai yang tidak tercemar, masih ada di Jawa Barat. Prospek ekonominya sangat baik, misalnya di Malaysia rata-rata dijual 700 ringgit per kg dan di Jakarta Rp 2 juta per kg.
Menurut Setra Yuhana, pasar ekspor pembeli ikan kancra ini adalah ke Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea, Jepang dan Tiongkok. Masyarakat di negara-negara itu diketahui sangat menggemari mengonsumsi ikan kancra, sebagai ikan yang rasanya sangat lezat.