KASUS SUBANG TERBARU: MENGHARUKAN, Ini Doa dan Harapan Ayah Danu Jika Danu Lolos dari Jerat Hukum

- 22 Januari 2022, 10:05 WIB
Yono ayah Danu (kiri) dan MOhammad Ramdanu alias Danu (kanan).
Yono ayah Danu (kiri) dan MOhammad Ramdanu alias Danu (kanan). /Youtube Faktuil/Istimewa/

DESKJABAR - Sejak awal munculnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga saat ini kepolisan telah memeriksa 69 orang saksi.

Dari total 69 saksi itu, tiga di antaranya yakni Yosef, Yoris dan Muhammad Ramdanu alias Danu masing-masing adalah orang yang paling sering dipanggil dan diperiksa penyidik terkait kasus pembunuh ibu anak di Subang.

Tak heran, jika ketiganya pun disebut-sebut sebagai orang yang paling berpotensi patut diduga sebagai pelaku terjadinya kasus pembunuh ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, semula Yoris dan Danu berada satu kubu di bawah kuasa hukum Ahmad Taufan. Disebut-sebut, Danu sering berubah-rubah BAP.

Baca Juga: GEMPA TERKINI Hari Ini Sabtu 22 Januari di Sulawesi Utara Cukup Kencang, Dirasakan juga di Manado dan Talaud

Baca Juga: Profil Danar Widianto, Pelantun Lagu “Dulu”, Pernah Menjadi Waiter Cafe Hingga Pengarang Lagu

Mulai akhir Desember 2021 lalu, Yoris memutuskan berpisah dan bergabung dengan Yosef ayahnya di bawah kuasa hukum Rohman Hidayat. Dengan begitu, kini Danu berjuang sendirian dalam mengadapi kasus Subang.

Terkait dengan kesendiriannya itu, Yono ayah Danu memberikan nasehat kepada anaknya Danu agar tenang-tenang saja jangan panik,  hadapi kaksus pembunuh ibu dan anak si Subang yang membelitnya  dengan ikhlas dan lapang dada. 

“Sudah ada yang mendampingi Pa Taufan dan timnya. Jadi Danu gak usah risau dengan masalahnya. Pikirkan aja konten-kontennya (Danu kini jadi Youtuber) dia fokus pada pengembangan dirinya aja”, kata Yono dalam kanal YouTube Faktuil yang berjudul ‘INILAH SIFAT ASLI DANU DIMATA AYAH NYA, ADA HAL YG AYAHNYA TIDAK TAU TERNYATA’ yang diunggah 20 Januari 2022 lalu.

Soal hari esok jika nanti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang telah selesai dan Danu lolos dari jerat hukum, Yono berharap Danu bisa berbakti kepada orang tua, kepada nusa dan bangsa serta taat sama agamanya.

“Kalo soal nasib pinginnya semua yang terbaik. Namun soal masa depan Danu itu tergantung dia. Mungkin dia mau kuliah terserah dia. Tapi yang jelas sebagai orang tua saya menginginkan dia itu sukses”, tutur Yono yang berprinsip apapun pekerjaannya yang penting halal.

Yono sendiri mengaku, pernah bekerja serabutan di Jakarta mengerjakan proyek. Lalu menjadi montir, tukang las dan kini menerima service membetulkan peralatan rumah tangga seperti kulkas, kipas angin, TV, mesin cuci dan alat elektronika lainnya.

“Sedangkan istri saya (ibunya Danu)  menerima permak dan menjahit pakaian. Sejak muda memang punya keahlian menjahit, buka di rumah”, ungkap Yono.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9 Akan Tayang Lagi Hari Ini, dan Inilah Daftar Juara Season 1 Sampai 8

Menurut Yono, dalam hidup kesehariannya, Danu tidak pernah neko-neko. Jika ada permintaan dia selalu menerima apa adanya.

“Misalnya minta B lalu dikasih C dia mau nerima. Sufat Danu gak neko-neko. (Kalaupun) dia agak protes kok begini, ya sudah lah. Gitu jawaban Danu”, kata Yono.

Yono juga menuturkan, Danu itu bukan tipe pemarah. Dia penurut, gak pernah ada nendang-nendang pintu, banting panci atau ngambek seharian.

“Paling kalo marah (Danu) hanya sebentar. Udah gitu biasa lagi”, ujar Yono.

Soal kecerdasan, Yono mengakui jika anaknya Danu memang kurang cerdas. Alasannya karena dari segi pendidikan, Danu  tidak berpendidikan tinggi.

“Saya juga gak menekan dia supaya pinter gitu. Suatu saat juga mungkin dia akan menjadi orang pinter. Diserahkan ke dirinya sendiri mencari ilmu”, kata Yono.

Di kalangan rekan-rekan dan lingkungannya, ternyata Danu merupakan orang yang rajin, sadar akan posisinya serta taat pada tugasnya. Dan itu buah dari didikan ayahnya Yono.

“Saya selalu menekankan kepada Danu di rumah orang tuh (harus) rajin-rajin bersih-bersih supaya pandangan tuan rumah ke Danu itu jangan sampai mengecewakan”, ujar Yono.

Hal itu diakui Yahya Muhammed, YouTuber yang kerap bersama Danu sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang  membelitnya.

Menurut dia, Danu bisa berperilaku yang tak banyak dimiliki oleh anak seusianya. Contohnya, untuk  menghormati dan mengapresiasi orang yang lebih tua darinya, Danu tanpa disuruh selalu berinisiatif menyiapkan minum seperti kopi, dll.

Yahya Muhammed juga berpendapat, meskipun banyak orang menganggap Danu kurang cerdas, namun baginya Danu itu pintar. Danu pandai menempatkan dirinya.

"Danu tidak bisa mengalisa sesuatu, karena dia belum tahu dan belum punya pengalaman. Tapi dia amanah, setiap diperintah dia amanah. Saya katakan ini pintar," tegas Yahya.

Baca Juga: 10 manfaat berjalan kaki rutin bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Memperkuat Jantung

Alasan Yoris tinggalkan Danu

Sebagaimana diketahui, sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang muncul 18 Agustus 2021 lalu, ada dua kubu dalam kasus ini.

Dua kubu itu yakni kubu Yosef dan Mimin (istri mudanya) di bawah Kuasa Hukum Rohman Hidayat, dan kubu Yoris dan Muhammad Ramdanu alias Danu di bawah Kuasa Hukum Ahmad Taufan.

Selama itu, dua kubu saling menyerang mempertahankan argumennya masing-masing terkait kasus SUbang. Baik pada saat pemeriksaan oleh tim Penyidik di Polres Subang dan Polda Jabar atau saat wawancara dengan media massa.

Hingga akhirnya pada 24 Desember 2021, tiba-tiba Yoris memutuskan untuk bergabung dengan kubu Yosef di bawah naungan kuasa hukum Rohman Hidayat dalam menghadapi kasus Subang.

Berdasarkan pengakuan dari Yoris dan Yanti istrinya, Rohman Hidayat kuasa hukum Yoris dan Yosef menjelaskan tim penyidik sering dibuat pusing dan jengkel oleh Danu yang selalu mengubah keterangannya saat di BAP terkait kasus Subang.

"Jadi memang, yang sering berubah keterangannya itu saksi Danu," kata Rohman Hidayat.

Yang sangat mengejutkan, pengacara Yoris dan Yosef Rohman Hidayat menjelaskan, ternyata Muhammad Ramdanu alias Danu itu  seringkali mengarang cerita.

"Dari keterangan-keterangan itu, Danu banyak memberikan keterangan yang tidak jelas, bahkan terkesan mengarang," kata Rohman Hidayat.

Kebiasaan karang-mengarang Danu itu, jelah Rohman Hidayat diketahui setelah selesai BAP. Danu tidak mau menandatangani BAP kasus Subang dan mengatakan bahwa keterangannya itu hanya karangan saja.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Bacaan Dzikir Setelah Sholat, Diampuni Dosa, Meskipun Sebanyak Buih Di Lautan

Awal kasus Subang

Sekedar mengingatkan,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021.

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali curiga. Pagi itu ia datang  ke rumah korban sehabis menginap di rumah Mimin istri mudanya, mendapati rumah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan.

Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor. Tak lama kemudian, polisi menemukan mayat kedua korban di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Polisi memastikan jika korban Tuti Suhartina dan Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: sumber lain YouTube FAKTUIL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x