DESKJABAR - Pada Desember 2021 lalu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan nama-nama pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akan diumumkan awal tahun 2022 ini.
Bahkan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mapolda Jabar akhir Desember 2021, Kapolda Jabar mengatakan, bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bukan hanya siapa pelakunya, tapi juga siapa otaknya dan siapa saja yang terlibat semua akan ditangkap.
"Dalam waktu dekat sudah mengarah pada nama-nama tersangka. Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini. Penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
Pernyataan Kapolda Jabar itu langsung ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto dengan merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang kepada publik.
Tidak dijelaskan memang konkritnya awal tahun yang dijanjikan Kapolda itu. Namun publik menganggap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, realisasinya akan dilakukan di Januari 2022 ini. Itu berarti akan dilakukan minggu ini?
Terlepas dari janji Kapolda Jabar, selama penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dilakukan, banyak muncul fakta-fakta yang tidak jarang membuat publik heboh dan terkejut.
Berikut fakta-fakta di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang dihimpun DeskJabar dari berbagai sumber:
1. Bukan kasus pencurian tau perampokan
Pihak kepolisan mentakan bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak berkaitan dengan pencurian atau perampokan.