Network
DESKJABAR - Pada 18 Agustus 2021 telah terjadi peristiwa pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.
Hingga Selasa, 18 Januari 2022, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian dan belum bisa menentukan spelaku dan motif dari pembunuhan Subang tersebut.
Tidak kurang dari 69 saksi didatangkan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap misteri dibalik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Saking gemesnya karena polisi belum juga mengungkap tersangka pelaku kasus Subang tersebut, ada netizen yang menawarkan hadiah Rp 1 miliar bagi penemu siapa pelakunya.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Selain Wahyu Ada Saksi Lain yang Menghilang Setelah di BAP di Polres Subang
Namun belum ada konfirmasi apakah tawaran itu serius atau hanya main-main.
Selain memanggil 69 saksi untuk dimintai keterangan, bahkan pihak kepolisian pun sudah merilis sketsa wajah dari terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Genap 5 bulan pihak kepolisian sudah berusaha keras mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Namun, sepertinya kerja keras pihak kepolisian masih dirasa kurang maksimal oleh netizen.
Dari sekian banyak saksi ada empat nama yang paling sering dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, mereka itu adalah Yosef, Yoris, Mimin, dan Danu. Mereka semua merupakan orang terdekat dengan korban pembunuhan Subang.
Kira-kira kapan pihak kepolisian akan mengumumkan hasil penyelidikannya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suharti (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak)?
Baca Juga: VIRUS OMICRON Meningkat, Presiden Jokowi: Jangan Panik dan Tetap Waspada
Netizen semakin penasaran dengan kasus pembunuhan di Subang ini, bahkan tidak sedikit kanal YouTube yang rutin membahas tentang kasus ini, begitu pun netizen yang terus menerus menerka-nerka.
Netizen bahkan tidak hanya menerka-nerka mengenai siapa pelaku dari pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, bahkan netizen pun berusaha memberikan masukan kepada pihak kepolisian melalui tulisannya di media sosial.
Dikutip DeskJabar dari kanal Youtube Anjas di Thailand dengan judul ‘Saat ramai warga datang, otak & pelaku masih ada di lokasi Subang’ yang diunggah 16 Januari 2022, netizen turut serta menjadi pengamat bahkan memberikan analisanya terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
"Jika saja saya sebagai keluarga korban di jalan cagak, saya akan memberikan 1 milyar bagi orang yang bisa menemukan pelakunya, bukan malah sibuk mencari pembenaran sendiri sampai menyewa pengacara," @Attar Altaras.
"Berbagai analisa pakar hukum, youtuber maupun para netizen sudah pasti dikuasai penyidik, tapi nyatanya lima bulan kasus pembunuhan ini belum terungkap.Berarti kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tergolong sulit dibuktikan secara hukum," ujar netizen lainnya.
"Kalau memang gak salah, kenapa sibuk pembelaan diri dan sewa pengacara.. seharusnya kalau ingin kasus terungkap sewalah detektif daripada sewa pengacara," kata @Mafaza Nuraila salah satu netizen yang menyimak video Youtube Anjas.
Berita ini sebelumnya sudah tayang di Desk Jabar pada hari Selasa, 18 Januari 2022 dengan judul 'UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Netizen: Polisi Seharusnya Gunakan Jasa Ini'.***
