Network
DESKJABAR - Kasus pembunuhan Subang masih menyimpan misteri dengan belum terungkapnya siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa ibu Tuti dan Amel. Padahal kasus ini akan memasuki bulan kelima sejak kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021.
Mengenai siapa pelaku kasus pembunuhan Subang ini masih gelap, meski polisi sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Tuti dan Amel.
Namun dalam analisis yang dilakukan salah seorang dosen dari Thailand, Anjas Asmara ada beberapa kejanggalan yang terjadi pada hari pertama kasus pembunuhan Subang saat ditemukannya jenasah Tuti dan Amel yang berada di bagasi mobil Alphard.
Dalam video di kanal YouTube Anjas di Thailand yang berjudul "AKHIR DRAMA !!! P3LAKU ATAU KAMBING H1TAM !!" dan diunggah pada 16 Januari 2022, Anjas menganalisa video di kanal YouTube milik Indra Zainal yang juga merupakan Kades Jalancagak Subang.
Baca Juga: Viral Video Belatung, Benarkah Mahkuk Ini Bisa Hidup di Organ Intim Wanita ? Begini Penjelasan Dua Dokter Ahli
Di kanal YouTube Indra Zainal itu ada pernyataan Danu yang memberikan keterangan bahwa ia sudah melihat dan mengetahui ada jasad Tuti dan Amel di dalam bagasi mobil Alphard tersebut.
Dalam keterangannya, Danu menyebutkan bahwa ia mengetahui keberadaan jasad Tuti dan Amel karena ada warga yang memberitahu kepadanya.
Namun, keterangan Danu tersebut bertolak belakang dengan keterangan Kades Jalancagak Indra Zainal. Karena menurut Indra Zainal, keterangan dari warga dan Yosef yang merupakan suami Tuti dan ayah dari Amel, yang terlihat saat itu di bagasi mobil hanyalah kaki.
Saat itu bagasi mobil Alphard tersebut belum dibuka oleh polisi karena masih menunggu kedatangan tim Inafis.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Jejak Digital Kembali Bermunculan, Inilah Kontroversi di Hari Kejadian
Hal itu disampaikan di kanal YouTube Indra Zainal Chanel, dengan judul "BAGASI MOBIL BELUM DI BUKA||● TERNYATA DANU SUDAH TAU!!!" dan diunggah pada 14 Januari 2022, Kades Jalancagak tersebut menampilkan kembali Danu yang memberikan kronologi pada saat kejadian 18 Agustus 2021 lalu saat di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dengan pernyataan Danu yang menyebut sudah melihat dan mengetahui ada mayat Tuti dan Amel di dalam bagasi mobil Alphard tersebut, hal ini membuat publik bertanya-tanya.
Anjas pun mempertanyakan, apakah Danu hanya salah bicara atau memang keceplosan.
"Apakah Danu saat diwawancara, mungkin ini sehari atau dua hari setelah kejadian, apakah hanya kesalahan ucap ataukah keceplosan? Ini yang menjadi problematika sekarang menjadi perdebatan," ujar Anjas.
Dikatakan Anjas, jika memang ada dua saksi atau warga yang melihat ada mayat dan itu hanya terlihat kakinya saja, maka hanya akan bisa menduga-duga itu adalah Tuti atau Amel.
"Tapi kalau kedua-duanya bisa mengetahui orang tersebut ada disitu, ini menurut aku mungkin saksi tersebut sudah memiliki ilmu kanuragan, bisa melihat atau menembus jarak pandang seperti itu," kata Anjas.
Anjas pun mengatakan bahwa ia tidak mau menyimpulkan karena netizen akan tetap pada keyakinan mereka masing-masing.
"Aku tidak mau menyimpulkan, karena kalian sudah ada kecenderungan kemana-kemana. Tapi aku disini hanya membahas tentang jejak digital," kata Anjas.
Ada kejanggalan
Anjas mengatakan, Danu banyak kontradiksi dan kontroversi dalam memberikan keterangan sebagai saksi. Selain itu, lanjut Anjas soal anjing pelacak yang mengendus dan menggonggong pada diri Danu.
Anjas menambahkan, kejanggalan berikutnya terjadi pada pukul 03.00 WIB, saat Danu mengaku keluar lalu melihat sosok, walau kemudian diklarifikasi oleh tim pengacaranya Danu, itu tidak benar.
Hal itu ada pada keterangan Danu saat diwawancara Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal. Di situ Danu mengatakan bahwa saat tanggal 18 Agustus 2021 dinihari, dia keluar jam 3 pagi untuk membeli nasi goreng. Dan dia mengatakan melihat ada sosok di TKP kasus Subang atau di rumah almarhum Tuti Suhartini.
Baca Juga: VIRAL TERUPDATE, Video Belatung di Organ Intim, Asli atau Editan, Ini Kata Spesialis Kandungan
Meskipun kemudian itu sudah diklarifikasi baik oleh kuasa hukum danu di kemudian hari dan oleh pihak keluarganya.
Begitu pula melalui tim pengacara, dikatakan Danu kemudian diperiksa lagi bersama saksi lain, yaitu Ki Anom dan Kades Jalancagak, Indra Zainal, yang kemudian diceritakan hanya ngobrol-ngobrol saja.
Namun kata Anjas, begitu pula informasi soal keterangan Danu pada BAP (berita acara pemeriksaan) pertama, ada hal-hal dikaitkan dengan kejujuran dan tekanan mental, dan lainnya.
Disebutkan pula oleh Anjas, dimana pada YouTube Indra Zainal Chanel, ada keterangan Danu mengetahui dua jenazah dalam mobil Alphard warna hitam.
Dalam sebuah wawancara Indra Zainal mengatakan Danu saat datang ke TKP tanggal 18 Agustus 2021 pagi sudah mengetahui ada dua jasad di mobil Alphard.
“Padahal, jam segitu belum ada yang tahu. Inafis lah yang pertama, yang membuka bagasi Alphard sekitar jam 10 ke atas,” tutur Anjas.***
