Kilas Balik Kasus Subang, Kapolres Subang AKBP Sumarni Menduga Pelaku Lebih Dari Satu Orang, Ini Alasannya

- 16 Januari 2022, 10:55 WIB
Kapolres Subang AKBP Sumarni menyatakan, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang diduga lebih dari satu orang.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menyatakan, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang diduga lebih dari satu orang. /PMJ News/Dok. net/

DESKJABAR - Dalam upaya menguak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sebentar lagi tepat berusia 5 bulan, ada beberapa catatan penting dari kepolisian yang layak untuk disampaikan lagi. 

Salah satunya, Kapolres Subang AKBP Sumarni yang pernah menyampaikan kecurigaan bahwa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak lebih dari satu orang.

Dikutip DeskJabar.com dari PMJ News, 20 Agustus 2021, saat itu penyidik dari Polres Subang diperbantukan Polda Jawa Barat telah memeriksa sebanyak 17 saksi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard di Subang.

Baca Juga: MEMBONGKAR KASUS SUBANG, Antara Yosep, Yoris, dan Danu, Siapa Paling Dicurigai? Simak Penjelasan Anjas

"Hari kemarin sudah diperiksa tujuh orang saksi. Dan hari ini sepuluh orang. Mereka terus kami mintai keterangan seputar kasus itu," kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni, Jumat, 20 Agustus 2021.

Ia mengungkapkan bahwa penyidik sudah mengamankan berbagai barang bukti, berupa baju yang dikenakan korban. Di samping itu, baju dari salah seorang saksi yang terdapat percikan darah juga ikut diamankan.

Namun demikian, Kapolres tidak mau berspekulasi dengan menyimpulkan terlalu dini terkait kasus ini. Walaupun sudah diketahui ciri-ciri yang mengarah kepada pelaku.

"Melihat dari jejak alas kaki di TKP, kemungkinan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. Kasus ini terus kita kembangkan dan dalami untuk mengungkap pelaku dan motif dari kasus pembunuhan ini," tutur AKBP Sumarni seperti dilansir PMJ News.

Masing-masing punya peran berbeda

Pernyataan AKBP Sumarni tentang pelaku lebih dari satu orang sejalan dengan pendapat beberapa ahli lain, termasuk beberapa ahli yang diwawancarai DeskJabar.com.

Salah satunya Ahli Hukum Pidana dan Acara Pidana Fakultas Hukum Unikom Bandung, Dr Musa Darwin Pane, SH, MH, yang yakin bahwa terduga pelaku tidak satu, tetapi beberapa orang.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pembunuh ibu dan anak Lebih dari Satu, Simak Analisis Empat Ahli di Sini

"Masing-masing punya peran yang berbeda-beda sesuai tugasnya masing-masing," kata dia.

Musa Darwin Pane juga yakin tim penyidik Polda Jabar sesungguhnya sudah mengantongi dua alat bukti sehingga sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak mengumumkan para tersangka.

Namun, Musa Darwin Pane juga menyebutkan bahwa penyidik tampaknya sudah memiliki penilaian subjektif untuk itu.

Agar penilaiannya tidak dipandang subjektif dan tergesa-gesa maka penting untuk menggali segala hal yang bisa memperkuat keyakinan tim penyidik dalam menetapkan siapa-siapa tersangkanya.

"Karena patut diduga perbuatan tersebut dilakukan tidak hanya sendiri atau pelaku tunggal, tapi banyak pelaku terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut," ucapnya.

Pendapat serupa juga disampaikan pakar hukum pidana Dr Heri Gunawan. Ia menduga otak atau dalang pembunuhan Subang ini orang dekat. Akan tetapi, sebelum orang dekat itu ditangkap, eksekutornya harus ditangkap terlebih dahulu.

"Selama eksekutornya belum bisa ditangkap maka orang dekat itu tidak bisa ditangkap," ucapnya.

Baca Juga: TERSANGKA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Diumumkan Bulan Ini, Ini Kata Dr Musa Darwin Pane

Heri Gunawan lalu mencontohkan kasus pembunuhan hakim di Medan, yang terungkap 40 hari setelah kejadian. Polisi terlebih dahulu menangkap eksekutornya baru kemudian menangkap otak kejahatan yang ternyata istrinya sendiri.

Menurut Heri Gunawan, jauh sebelumnya, polisi sesungguhnya sudah mencurigai bahwa otak pembunuhan hakim di Medan itu adalah istrinya sendiri. Tetapi mereka memutuskan untuk menangkap eksekutornya terlebih dahulu.

Heri Gunawan sebelumnya juga mengatakan bahwa langkah tim penyidik merilis sketsa wajah menandakan bahwa terduga pelakunya adalah orang yang tidak dikenal, bukan dari kalangan keluarga, atau orang yang selama ini sering disebut-sebut di media.

Dalang, eksekutor, dan yang membantu

DeskJabar.com juga pernah memberitakan sebelumnya, pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti pernah menyebutkan kemungkinan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, lebih dari satu.

Pernyataan Sumy Hastry tersebut terlontar saat berbincang bersama YouTuber Denny Darko di kanal Youtube Denny Darko, Sabtu, 27 November 2021 berjudul, dr. Hastry : Tidak Perlu Pengakuan untuk Menentukan Tersangka, Alat Bukti Sudah Cukup!

Berdasarkan pengalaman, dr Sumy Hastry menilai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut merupakan kasus pembunuhan berencana.

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Ramai-ramai Ngaku Pernah Disumpah dengan Al-Qur'an, Heri Gunawan: Tak Bisa Jadi Alat Bukti

"Biasanya kalau pembunuhan berecana dilakukan oleh lebih dari satu orang. Kalau lihat jenasah 2 atau 3, saya sering hadapi kasus, biasanya pelakunya lebih dari satu, bisa ya korban melakukan perlawanan," tuturnya.

Staf pengajar di Thailand, Anjas juga pernah memperkirakan dalam kanal youtube Anjas di Thailand bahwa terduga pembunuh lebih dari satu.

Analisa Anjas tersebut tayang di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul "TAMU AGUNG MALAM ITU PERSIAPKAN SEMUANYA !!" yang tayang Jumat, 3 Desember 2021.

Dalam kasus Subang itu, Anjas memperkirakan ada terduga pelaku yang berperan sebagai dalang atau otak, eksekutor, dan orang yang membantu atau mengetahui kejadian.

Masyarakat masih menyimpan asa, tim penyidik Polda Jabar segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sesuai dengan target dari Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, yaitu pada awal tahun 2022.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PMJ News Dok. DeskJabar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x