MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Ada Kejanggalan Pada diri Yosef, Yoris dan Danu Yang Belum Terkuak, Apa Itu?

- 16 Januari 2022, 06:23 WIB
Anjas di Thailand menganalisa mengenai penyidik yang belum juga menentukan tersangka kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Tuti dan Amel. Anjas menganalisis ada kejanggalan pada diri Yosef, Yoris dan Danu
Anjas di Thailand menganalisa mengenai penyidik yang belum juga menentukan tersangka kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Tuti dan Amel. Anjas menganalisis ada kejanggalan pada diri Yosef, Yoris dan Danu /Tangkapan Layar Kanal YouTube Anjas di Thailand



DESKJABAR - Mengungkap kasus pembunuhan Subang yang dua hari lagi akan genap berusia lima bulan, sejak kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021 yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amel.

Sejumlah saksi sudah diperiksa polisi termasuk keluarga terdekat dari korban seperti Yosef, Yoris dan Danu yang berkali kali bolak balik ke kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait kasus pembunuh Tuti dan Amel di Subang.

Dalam perjalanan menuju pengungkapan kasus pembunuhan Subang, ada beberapa kejanggalan yang terjadi pada diri Yosef, Yoris dan Danu yang hingga kini masih belum terkuak dan menjadi misteri.

Baca Juga: MEMBONGKAR KASUS SUBANG, Antara Yosep, Yoris, dan Danu, Siapa Paling Dicurigai? Simak Penjelasan Anjas

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Polisi Miliki Dua Alat Bukti, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana Penuhi Janji, Apa Itu?

Hal tersebut dibahas oleh seorang dosen dari Thailand Anjas Asmara yang menyebutkan dalam kasus pembunuhan di Subang yang menghilangkan nyawa Tuti dan Amel ini, ada sejumlah kejanggalan yang menimpa pada diri Yosef, Yoris dan Danu sebagai saksi.

Kejanggalan yang terjadi pada diri Yosef, Anjas menganalisa ada dua hal, yang pertama yaitu ekspresi saat hari kejadian, serta kedua adalah adanya noda merah di pakaian.

Mengenai ekspresi wajah Yosef di hari kejadian tewasnya Tuti dan Amel yang merupakan istri dan anaknya, Yosef terlihat tegar. Menurut Anjas soal ekspresi, lebih kepada penilaian subyektif opini.

Itu terjadi saat Kapolres Subang meminta Yosef menceritakan kronologi penemuan jasad Tuto dan Amel di dalam mobil Alphard hitam milik korban. Sebab, Yosef adalah orang pertama yang datang ke TKP pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pembunuh ibu dan anak Lebih dari Satu, Simak Analisis Empat Ahli di Sini

Baca Juga: Gunung Bawah Laut Meletus Picu Tsunami di Tonga, Australia Diminta Waspada

Yosef kemudian memaparkan kronologi saat dia datang ke TKP kejadian kasus Subang tersebut. Dia memaparkan ceritanya tanpa ada ekpresi sedih, padahal yang jadi korban adalah istri dan anaknya yang dibunuh secara keji.

“Ekpresi itu sifatnya subjektif, yang menurut saya pak Yosef terlihat tegar saat cerita kronologi ditanya Kapolres,” ujar Anjas.

Sementara mengenai noda merah yang ada pada pakaian Yosef, dan diakui Yosef bahwa berasal dari air bak mandi. Dianalisa Anjas soal noda merah ini belum jelas, karena harus ada hasil pemeriksaan DNA. Apakah benar darah, lalu dari siapa ? atau bercak lain.

Mengenai bercak merah di bajunya, Yosef menceritakan saat di rumah TKP dia mencari keberadaan Tuti dan Amel hingga ke kamar mandi dan melihat bak mandi dalam keadaan kotor, dan dia sempat memasukkan tangannya ke dalam air di bak mandi.

“Bagaimana mungkin ada bercak merah masih belum ada keterangan. Ini bisa dikonfirmasi dari DNA. Apakah itu benar darah? Atau asal darah dari mana, dari kedua korban atau bukan?” papar Anjas.

Pernytaan Anjas itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “NODA MERAH, HENDUSAN ANJ1NG & MOBIL YARIS !!” diunggah Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca Juga: Calon Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Diumumkan, Ini Penjelasan Pakar Hukum

Kemudian kejanggalan yang terjadi pada Yoris, menurut Anjas adalah keterangan Yoris kepada media yang dinilai kontroversi. Seperti yang disampaikan mengenai kunci mobil Alphard. Namun berikutnya, keterangan yang disampaikan Yoris tersebut dikabarkan salah bicara.

Hal lainnya yaitu soal mobil Yaris milik Amalia, dimana mobil itu dikabarkan tidak langsung dibawa ke kantor Polsek Jalancagak.

Bahkan, pada awal-awal kejadian, terjadi saling serang pernyataan antara Yoris dan Yosef, dimana menurut Anjas, yang diduga sebenarnya lebih banyak ditutupi untuk porsi media.

Kejanggakan lainnya adalah keputusannya hengkang dari kuasa hukum ATS Lawfirm bergabung dengan kuasa hukum ayahnya yakni Rohman Hidayat.

Padahal, menurut Anjas, di 4 bulan pertama kasus Subang, kedua kubu antara Yosef dan Yoris saling serang satu sama lain. “Bahkan bisa saja di BAP serangan-serangannya lebih prontal, hanya saja tidak terpublikasi ke media massa,” tutur Anjas.

 

Baca Juga: Kronologi Longsor Di Ciherang, Sumedang. BPBD: Hati-hati Longsor Susulan

Kejanggalan juga terjadi pada diri Danu. Anjas mengatakan, Danu banyak kontradiksi dan kontroversi dalam memberikan keterangan sebagai saksi. Selain itu, lanjut Anjas soal anjing pelacak yang mengendus dan menggonggong pada diri Danu.

Anjas menambahkan, kejanggalan berikutnya terjadi pada pukul 03.00 WIB, saat Danu mengaku keluar lalu melihat sosok, walau kemudian diklarifikasi oleh tim pengacaranya Danu, itu tidak benar.

Hal itu ada pada keterangan Danu saat diwawancara Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal. Di situ Danu mengatakan bahwa saat tanggal 18 Agustus 2021 dinihari, dia keluar jam 3 pagi untuk membeli nasi goreng. Dan dia mengatakan melihat ada sosok di TKP kasus Subang atau di rumah almarhum Tuti Suhartini.

Meskipun kemudian itu sudah diklarifikasi baik oleh kuasa hukum danu di kemudian hari dan oleh pihak keluarganya.

Begitu pula melalui tim pengacara, dikatakan Danu kemudian diperiksa lagi bersama saksi lain, yaitu Ki Anom dan Kades Jalancagak, Indra Zainal, yang kemudian diceritakan hanya ngobrol-ngobrol saja.

Namun kata Anjas, begitu pula informasi soal keterangan Danu pada BAP (berita acara pemeriksaan) pertama, ada hal-hal dikaitkan dengan kejujuran dan tekanan mental, dan lainnya.

Baca Juga: Beredar Video Babe Aldo Tolak Pemaksaan Vaksin Covid-19 kepada Rakyat, Ini Tuntutannya

Disebutkan pula oleh Anjas, dimana pada YouTube Indra Zainal Chanel, ada keterangan Danu mengetahui dua jenazah dalam mobil Alphard warna hitam.

Dalam sebuah wawancara Indra Zainal mengatakan Danu saat datang ke TKP tanggal 18 Agustus 2021 pagi sudah mengetahui ada 2 jasad di mobil Alphard.

“Padahal, jam segitu belum ada yang tahu. Inafis lah yang pertama, yang membuka bagasi Alphard sekitar jam 10 ke atas,” tutur Anjas.

Kejanggalan dan kontroversi yang terjadi pada diri Yosef, Yoris, dan Danu itulah yang pernah jadi sorotan publik yang membuat seolah kasus Subang carut marut, yang membuat pengungkapan kasus pembunuhan tersebut berlarut-larut.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x