Network
DESKJABAR – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang sebentar lagi memasuki bulan kelima. Pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu atau yang akrab disapa Amel (23) terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu.
Beberapa saksi telah diperiksa, bahkan sketsa pelaku sudah disebarkan pihak kepolisian Polda Jabar, namun sampai dengan saat ini, Polda Jabar belum juga menangkap pelaku dari pembunuhan ibu dan Anak di Subang ini.
Berbagai analisa mengenai kasus pembunuhan subang mulai bermunculan. Menurut pakar hukum DR. Heri Gunawan, kamis 13 Januari 2022 ia merasa yakin Polda Jabar masih menunggu untuk menangkap eksekutornya terlebih dahulu setelahnya baru merembet kepada orang terdekat.
Otak atau dalang pembunuhan kasus subang menyuruh eksekutor untuk membunuh Tuti dan Amel.
Dr. Heri Gunawan menduga adanya keterlibatan orang terdekat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dilatarbelakangi karena tidak adanya unsur perampokan, bahkan uang Rp30 juta pun tidak dibawa si pelaku. Ini mengindikasikan ada rangkaian orang dekat yang menyuruh orang terjauh sebagai eksekutornya.
Analisa lain menyebutkan bahwa pelaku tidak satu orang, tetapi beberapa orang. Dalam keterangannya, Ahli Hukum Pidana dan Acara Pidana Fakultas Hukum Unikom Bandung, Dr Musa Darwin Pane,SH, MH yakin bahwa tim penyidik Polda Jabar sesungguhnya sudah mengantongi dua alat bukti sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak mengumumkan para tersangka.
“Patut diduga perbuatan tersebut dilakukan tidak hanya sendiri atau pelaku tunggal, tapi banyak pelaku terlibat dalam kasus pembunuhan subang tersebut” Ucap Musa Darwin Pane.
Otak kasus Subang sudah diketahui
Dikutip DeskJabar.com dari Youtube Anjas di Thailand “Sangat Jelas!! Angin Segar Pengumuman Otak Subang!! Yang diunggah 12 Januari 2022 lalu. Menurut analisanya, Anjas yakin Polda jabar sudah mengantongi otak atau dalang dari pembunuhan kasus Subang.
“Sepertinya tim Polda Jabar memang belum memiliki alat bukti yang kuat mengenai pelakunya, tapi Aku menduga untuk bagian orang yang membantu atau yang mengetahui atau bahkan dalangnya, kemungkinan besar sudah ada nih, tim Polda Jabar sudah mengetahui nama-namanya siapa saja. Tapi mungkin alat-alat buktinya tersebut tidak terlalu kuat kalau belum didapatkan pelakunya,” ucap Anjas
Dalam pernyataannya, Anjas menduga pelaku dan dalangnya merupakan dua orang yang berbeda. Dugaan tersebut dikuatkan dengan tidak ditemukannya hal-hal yang sifatnya jejak digital dari handphone, dan tidak ada banyak jejak tubuh manusia disana. Anjas juga meyakini bahwa dari 50 DNA yang ditemukan dilokasi kejadian, masih ada beberapa yang diidentifikasi. Yang kemungkinan besar DNA tersebut merupakan pelaku atau eksekutornya.
Untuk kategori Otak atau dalang pembunuhan, Tim penyidik mungkin sudah mengantongi 90% keyakinannya berdasarkan bukti yang kuat, namun akan terkonfirmasi apabila pelaku sudah ditangkap.
Diduga orang dekat korban
Sketsa wajah pelaku yang sudah disebarkan oleh Polda Jabar mulai menemui titik terang. Mr X, dengan jenis kelamin laki-laki, bentuk muka oval, hidung lurus dan dan memakai kemeja kotak-kotak menjadi cici-ciri dari pelaku pembunuhan.
Dugaan orang dekat tersebut disebutkan Anjas dalam channel youtubenya, bahwa dugaan mantan Amel sebagai pelaku pembunuhan dibantahnya, "dari bentuk mukanyapun berbeda" ucap Anjas.
"Tapi untuk dugaan pacarnya Amel ada indikasi kesana," tambah Anjas. Namun dalam pernyataannya Anjas mengungkapkan bahwa itu bukan bagiannya dalam mengungkapkan, karena Anjas yakin pacar Amel sudah diperiksa kembali oleh Tim Penyidik Polda Jabar terkait sketsa mirip pelaku Pembuhunan.***
