Untuk memudahkan orang-orang tertentu masuk keluar rumah itu, bisa jadi, katanya, kunci rumah menjadi dibuat duplikat untuk beberapa orang lainnya.
Tentu saja, kata Jack Batubara, adalah mereka yang dipercaya memegang kunci-kunci duplikat itu, dan sudah mengetahui situasi rumah dimaksud.
“Ini bukan berarti tendensius, siapa pun pelakunya semoga bisa ditangkap dan diumumkan kepada publik,” ujarnya.
Namun ada kemungkinan lain, kata Jack Batubara, apakah ada kebiasaan mengunci pintu oleh Tuti Suhartini atau tidak. Sebab, yang pertama terbunuh adalah Tuti Suhartini.
Baca Juga: Polisi Gadungan di Tasikmalaya Menipu Janda Kaya Rp 300 Juta, Uangnya Untuk Beli Motor Mewah
Apalagi, menurut Jack Batubara, mengutip keterangan polisi, di dalam rumah tidak ada barang hilang maupun uang diambil, dan tidak ada kunci didobrak. Yang hilang hanya handphone milik Amalia Mustika Ratu.
Sepertinya, analisa yang dilakukan Jack Batubara ini sangat berkaitan dengan situasi pada malam menjelang terjadinya pembunuhan itu.
Apalagi, pernah ada keterangan salah seorang saksi yang mengaku melihat ada lima orang di halaman rumah pada malam 17 Agustus 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
Saksi tersebut melontarkan keterangan itu kepada kanal YouTube Misteri Mbak Suci, “K4SUS SUBANG TERBARU !! ADA S4KSI YANG LIHAT SESEORANG di TKP sekitar Pukul 06.00 - 07.00 WIB !?”, diunggah 25 November 2021.