MENGUPAS Kasus SUBANG, Begini Pandangan Danu Terhadap Wahyu, Saksi Pembunuhan Jalancagak

- 10 Januari 2022, 12:29 WIB
SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang yang dinaungi Yayasan Bina Prestasi Nasional, dalam kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.
SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang yang dinaungi Yayasan Bina Prestasi Nasional, dalam kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang. /Google Maps

 

DESKJABAR – Mengupas kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, begini pandangan Danu terhadap sosok Wahyu.

Diberitakan, Wahyu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana pengurusnya, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tewas karena pembunuhan.

Kasus pembunuhan tersebut sudah mendekati bulan kelima sejak kejadian 18 Agustus 2021, dengan tempat kejadian pada rumah di Ciseuti, Jalancagak, yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: TERBARU ! Jika Kasus PEMBUNUHAN di Jalancagak SUBANG DITUTUP, Begini Sikap Danu

Wahyu dikabarkan belum terlihat lagi sejak ditanyai polisi sebagai salah seorang dari 69 saksi kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu.

Adalah saksi Danu yang mantan pegawai di sekolah SMKS Nasional di Serangpanjang, yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional yang cukup mengenal keseharian sosok Wahyu, juga mengenal staf pegawai lainnya, yaitu Taufik dan Kosasih.

Gambaran keterangan Danu tentang Wahyu, Taufik, dan Kosasih, muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, “Wahyu Kurnia itu Baik dan Bijaksana ...Kata Danu”, diunggah Senin, 10 Januari 2022.

Danu dan YouTuber Fredy Sudaryanto membahas sosok Wahyu kepala sekolah, saksi kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang
Danu dan YouTuber Fredy Sudaryanto membahas sosok Wahyu kepala sekolah, saksi kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Baca Juga: Jalan Asia Afrika Bandung, Zaman Dahulu Sarang Setan Kuntilanak Betulan. Kilasan Sejarah

Danu mengatakan, dirinya bekerja sejak tahun 2018 di sekolah yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Danu menyebutkan, bahwa Wahyu Kurnia baru empat bulan ketika menjadi kepala sekolah (sampai 18 Agustus 2021).

Dikatakan pula oleh Danu, bahwa murid-murid pada sekolah SMK Nasional jumlahnya banyak.

Danu mengatakan, Wahyu Kurnia memiliki sosok yang baik dan bijak, namun tegas.

Baca Juga: Waspada, Inilah 13 Ciri-ciri Wanita Telah Dinikahi Oleh Makhluk Halus Jin

Untuk Taufik, setahu Danu, masih staf yang sudah mengajar, sedangkan Kosasih adalah semacam humas di sekolah tersebut.

Danu sendiri setelah tidak bekerja di yayasan karena aktivitasnya terganggu kasus pembunuhan, mengisi kegiatannya sebagai YouTuber.

Sebelumnya, Fredy Sudaryanto, membahas soal kabar Wahyu mengundurkan diri dari sekolah.

Menurut Fredy Sudaryanto, ada kemungkinan kejadian kasus pembunuhan ibu dan anak yang merupakan pengurus yayasan di Jalancagak Subang ini, membuat kondisi Wahyu menjadi sangat terbebani.

Baca Juga: Boneka Arwah, Ki Sodo Buono Subang : Resiko Bisa Gila, Dibodohi oleh Jin dan Marketing

Analisis soal Wahyu, muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, “Wahyu Kurnia...Mengetahui ? / D4lang di Balik Kej4dian ini ?” diunggah Minggu, 9 Januari 2022.

Fredy Sudaryanto menduga, Wahyu mengundurkan diri karena tidak mau terlibat dalam kasus ini. Belum pula, menjadi saksi dalam suatu kasus, membuat capek, stress, berhadapan penyidik, dan merasa tertekan.

Berikutnya, menurut Fredy Sudaryanto, juga apakah Wahyu sudah punya pekerjaan lain. Jika ini benar, berarti teori pertama terpatahkan.

Baca Juga: Di Gunung Salak Bogor-Sukabumi, Makhluk “Mengerikan” Inilah Diduga Masih Ada

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep yang berada di garasi rumah itu, pada 18 Agustus 2021.

Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak Subang itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.

Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diketahui ketika Yosep pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri muda.

serBaca Juga: SERAM ! Akibat Gangguan Jin, Asrama Fakultas Kesehatan di Kuningan, Jawa Barat, Menjadi Terbengkalai

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang juga atlet golf andalan Kabupaten Subang.

Ada juga Danu juga masih saudara keluarga Yosep, dan merupakan karyawan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosep.

Masih misteri, latar belakang terjadinya pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang ini. Juga ada analisa lain, apakah ada kaitannya dengan sesuatu di yayasan atau tidak. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah