TANGKAP PEMBUNUH SUBANG: Polisi Malah Minta Bantuan Masyarakat Tangkap Pelaku, Reaksi Pakar SANGAT MENOHOK

- 10 Januari 2022, 07:56 WIB
Sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang  (kiri), korban Amel  (tengah) dan Tuti Suhartini  (kanan).  Polisi minta bantuan msyarakat tangkap pelaku berdasarkan data di sketsa.
Sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang (kiri), korban Amel (tengah) dan Tuti Suhartini (kanan). Polisi minta bantuan msyarakat tangkap pelaku berdasarkan data di sketsa. /Dok. Kolase Istimewa/

DESKJABAR - Sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar) sejak dirilis  Kepolisian Daerah (Polda) Jabar akhir  tahun 2021 lalu terus menuai polemik.

Sejumlah pakar mengkritisi bahwa  dengan dirilisnya sketsa wajah terduga pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, menunjukkan jika polisi tidak mengenal atau tidak mengetahui pelakunya.

Ada juga yang  menilai,  sketsa wajah terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang  yang menewaskan Tuti Suhartini  dan Amalia Mustika Ratu alias Amel itu tidak memiliki nilai signifikan untuk jadi tambahan alat bukti.

Dan pada kenyataannya, Polda Jabar sendiri mengimbau masyarakat agar melapor jika mengenali sosok yang ada dalam sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: ASLI UPDATE TERBARU! Kode Redeem FF 10 Januari 2022, HANYA ADA 14 KODE REDEEM FF: Dapatkan HADIAH KEREN

 Namun masalahnya, sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu hanya tampak dari belakang  samping kanan. Wajah depan si pelaku iri sentidak bisa teridentifikasi dengan jelas.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan saat ini sketsa terduga pelaku sudah disebarkan ke masyarakat guna mencari titik terang kasus tersebut.

 "Bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu, agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 8 Januari 2022.

Pada sketsa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, terduga pelaku disebutkan seorang pria berambut pendek berusia 30 tahun.

Selain itu, hidung pria terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut  nampak tidak terlalu mancung. Pria itu menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak berwarna gelap.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap dua alat bukti guna menentukan tersangka dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Memang ada sketsa wajah yang sudah diketahui oleh penyidik, untuk itu kita berharap kasusnya bisa segera menangkap dan memproses pelakunya," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Hari Ini, 10 Januari 93 Tahun Lalu Tintin dan Milo Memulai Debutnya, Ini Sejarahnya

Komentar pakar sangat menohok

Pakar Hukum Pidana DR Heri Gunawan mengatakan dengan dirilisnya sketsa wajah terduga pelaku kasus pembunuh i bu dan anak di Subang oleh kepolisian pada 29 Desember 2021 lalu, hal itu menunjukkan jika polisi tidak mengenal atau tidak mengetahui pelakunya.

Heri Gunawan berkeyakinan, polisi membuat  sketsa wajah itu karena memang tersangkanya tidak diketahui. Polisi hanya meminta keterangan dari saksi-saksi.

Saksi saksi itu ditanya ciri cirinya kemudian dibuatkan sketsa untuk disebar barang kali ada orang yang tahu dan yang mirip dengan sketsa wajah yang dibuat.

"Karena sketsa wajah itu dibuat oleh penyidik dalam satu tindak pidana yang pelakunya tidak diketahui, maka dibikinlah sketsa menurut keterangan saksi lalu diumumkan ke masyarakat siapa tahu ada yang mengenali," ujar Heri Gunawan.

Denga dibuatnya sketsa wajah lalu  disebar oleh polisi itu, tegas Heri Gunawan semakin menguatkan dugaan bahwa pelakunya adalah orang yang tidak dikenal atau tidak diketahui sehingga bukan dari kalangan keluarga atau orang yang selama ini dicurigai seperti Yosef, Yoris dan Danu.

"Kalau memang tersangkanya itu (Yoris, Yosef, Danu saksi lainnya) nanaonan (buat apa) bikin sketsa kan lucu karena Yoris, Yosef, Danu itu kan saksi yang seringkali diperiksa berarti jelas orangnya," ujar Heri Gunawan kepada DeskJabar.com, Sabtu 8 Januari 2021.

Keheranan yang sama juga dikatakan Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar. Ia mempertanyakan pembuatan sketsa wajah terduga kasus pembunu ibu dan anak di Subang tersebut yang dibuat tampak belakang dan samping kanan.

Bahkan Yesmil Anwar sampai pada kesimpulan,  sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Tuti dan Amel ini ternyata tidak memiliki nilai signifikan untuk jadi tambahan alat bukti.

Baca Juga: HARI GERAKAN SEJUTA POHON: Dengan Memperingati Hari Sejuta Pohon, Mari Pelihara Alam Lingkungan

"Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan. Nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi, bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti," ujar Yesmil Anwar kepada DeskJabar.com, Jumat, 31 Desember 2021.

Pakar Kriminologi itu pun menilai upaya pengungkapan kasus pembunuhan Subang dengan dengan korban Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel, dinilai Yesmil Anwar, masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkret yang kuat.

"Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya, siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain," ucap Yesmil Anwar yang juga penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Wawancara Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah