TANGKAP PEMBUNUH SUBANG: Polisi Malah Minta Bantuan Masyarakat Tangkap Pelaku, Reaksi Pakar SANGAT MENOHOK

- 10 Januari 2022, 07:56 WIB
Sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang  (kiri), korban Amel  (tengah) dan Tuti Suhartini  (kanan).  Polisi minta bantuan msyarakat tangkap pelaku berdasarkan data di sketsa.
Sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang (kiri), korban Amel (tengah) dan Tuti Suhartini (kanan). Polisi minta bantuan msyarakat tangkap pelaku berdasarkan data di sketsa. /Dok. Kolase Istimewa/

Keheranan yang sama juga dikatakan Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar. Ia mempertanyakan pembuatan sketsa wajah terduga kasus pembunu ibu dan anak di Subang tersebut yang dibuat tampak belakang dan samping kanan.

Bahkan Yesmil Anwar sampai pada kesimpulan,  sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Tuti dan Amel ini ternyata tidak memiliki nilai signifikan untuk jadi tambahan alat bukti.

Baca Juga: HARI GERAKAN SEJUTA POHON: Dengan Memperingati Hari Sejuta Pohon, Mari Pelihara Alam Lingkungan

"Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan. Nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi, bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti," ujar Yesmil Anwar kepada DeskJabar.com, Jumat, 31 Desember 2021.

Pakar Kriminologi itu pun menilai upaya pengungkapan kasus pembunuhan Subang dengan dengan korban Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel, dinilai Yesmil Anwar, masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkret yang kuat.

"Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya, siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain," ucap Yesmil Anwar yang juga penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Wawancara Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah