Ada sekelompok orang yang sedang berkumpul, duduk bersila sambil minum-minum.
Yang membuat bulu kuduk merinding adalah kondisi wajah orang-orang itu sudah tidak karuan bentuknya.
Kuncen yang tidak percaya akan hal mistis menegaskan bahwa mereka cuma warga sekitar yang sedang iseng saja.
Yang janggal lagi adalah minuman yang orang-orang tadi minum persis sama dengan yang para pendaki bawa.
Ya, Kuncen dan kawan-kawan pendaki saat itu memang khilaf karena sudah membawa 'barang haram' dalam pendakian mereka.
Banyak sesumbar, masuk tanpa simaksi dan terakhir membawa 'barang haram'. Dari sinilah awal petaka dimulai.
Satu sampai dua jam setelah pendakian, kawanan pendaki tak kunjung menemukan pos.
Bahkan dari jam empat sore hingga pagi hari, para pendaki baru sampai di Kawah Ratu. Padahal ini bukan pertama kali mereka ke Gunung Salak.
Setelah merasa kelelahan, kawanan pendaki baru menyadari kalau mereka sudah melewati tempat yang sama selama tiga kali.