Menanggapi perilaku Danu yang sering memberikan keterangan berubah-ibah dan mengarang cerita, menurut Psikolog perkembangan Dra. Elia Daryati, M.PSi ada tiga kemungkinan mengapa seorang saksi mengemukakan keterangan berbeda-beda.
Bisa jadi ia memang tidak tahu perkara sebenarnya. Dalam hal ini masalah yang berkaitan dengan pembunuh ibu dan anak di Subang.
Kedua, mungkin Danu merasa tertekan. Dengan pemeriksaan bolak-balik, yang mungkin saja diburu gencarnya pertanyaan dari penyidik, membuat Danu stres dan tertekan.
“Orang yang tertekan terkadang tak bisa berbicara dengan fokus tak bisa berpikir jernih,” jelas Elia.
Baca Juga: KEJAM, Ibu Tiri di Sumedang Ini Siram Bocah 5 Tahun dengan Minyak Panas dan Merantai Kakinya
Selain itu, bisa juga Danu malah bingung, sehingga tak tahu apa yang mau ia katakan.
“Atau mungkin saksi menyembunyikan sesuatu. Wallahualam,” kata Elia.
Namun, sambung Elia, sebenarnya polisi bisa mengguakan alat lie detector saja, sehingga jika ada yang bohong akan ketahuan.
“Kecuali kalau saksi itu seorang psikopat, tak bisa dideteksi dengan alat tersebut. Karena bagi seorang psikopat kebohongan merupakan kebiasaan,” ujarnya.***