DRAMA KELUARGA KASUS SUBANG, Rohman Tanggapi Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang 'Tunggu Polisi'

- 6 Januari 2022, 16:16 WIB
 Rohman Hidayat bersama Yosef (baju putih) dan Yoris (kaus merah) sedang membahas sketsa terduga pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. /
Rohman Hidayat bersama Yosef (baju putih) dan Yoris (kaus merah) sedang membahas sketsa terduga pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. / /instagram @rohman_hidayat_rhp/





DESKJABAR - Dalam wawancara ekslusif, Kuasa Hukum Yoris dan Yosef, Rohman Hidayat menanggapi sketsa wajah pelaku yang dirilis Polda Jabar 29 Desember 2021 lalu.

Soal sketsa wajah pelaku kasus pembunuhan Subang, Rohman telah mengkonfirmasi kepada Yoris dan Yosef.

Bahkan, pihak Yoris atau pun Yosef siap memberikan keterangan tambahan jika diperlukan Polda Jawa Barat terkait dengan informasi yang berhubungan dengan sketsa wajah tersebut.

Namun, Rohman menekankan bahwa keterangan siapa yang memiliki gestur muka seperti itu, kita tunggu penyelidikan dan keterangan resmi Polisi.

Seperti yang telah diberitakan, bergabungnya Yoris ke Kuasa Hukum Yosef otomatis menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat.

Baca Juga: FAKTA BARU KASUS SUBANG, Yosef-Yoris Yakin Danu Lakukan Ini, Rohman Ungkap Buktinya

Melalui wawancara eksklusif dengan DeskJabar.com, Rohman bongkar alasan pasti mengapa Yoris meminta kuasa hukum pada Rohman Hidayat.

Salah satunya, adalah Danu mengarang cerita. Mungkinkah cerita Danu tentang Banpol dan Luka di kakinya juga termasuk karangan belaka?

Seperti yang kita ketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memasuki babak baru.

Setelah 5 bulan pengungkapan pelaku pembunuh di Subang semakin terang ketika Polda Jabar merilis sketsa pelaku pembunuh ibu dan anak di Mapolda Jabar 29 Desember 2021 lalu.

Polda Jabar telah mengklaim memeriksa 69 saksi, 7 saksi ahli hingga 40-50 CCTV dengan radius 50 km. Meski pun begitu, Polda Jabar mengakui sulitnya kasus Pembunuhan Ibu dan Anak ini.

Baca Juga: KABAR Persib Terkini Jelang Lawan Persita, Ini yang Ditargetkan David da Silva dan Bruno Cunha Cantanhede

Tak berselang berapa lama, drama keluarga kasus Subang kembali bergulir diantara Yosef-Yoris-Danu. Secara mengejutkan, Yoris mencabut kuasa hukumnya bersama Danu dan beralih ke kuasa hukum ayahnya, Rohman Hidayat.

Lewat pengacara barunya, Rohman Hidayat, tim DeskJabar.com mendapatkan informasi melalui wawancara eksklusif via Whatsapp Call terkait kabar bahwa Yoris memilih Yoris karena Danu mengarang Cerita.

Apa yang dimaksud Yoris dan Rohman Hidayat Danu sering mengarang cerita?
 
Menurut keterangan yang diungkap oleh Rohman Hidayat, Yoris dan istrinya sebelumnya selalu bersama Danu saat diperiksa oleh penyidik.
 
Yoris, Yanti (istri Yoris) dan Danu bahkan bersebelahan saat penyidik lakukan BAP atas kesaksian mereka dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Yoris mengakui Danu sering berubah-ubah keterangannya.  

Baca Juga: AWAS! Ini 3 Jenis Orang Yang Rentan Mengikuti Trend Mengadopsi Boneka Arwah
 
"Jadi, menurut keterangan Yoris dan keterangan istrinya, ibu Yanti, yang sering berubah saat memberi keterangan itu saksi Danu," kata Rohman Hidayat,  Rabu, 5 Januari 2022.
 
"Mereka kan masih satu tim saat itu, dan BAP nya pun bareng, masih satu ruangan bersama-sama, Danu, Yoris dan istrinya. Nah dari keterangan-keterangan itu, banyak keterangan Danu yang mengarang-ngarang,” lanjut Rohman.
 
Dari penuturan Rohman Hidayat yang merupakan pengacara Yoris dan Yosef, hal inilah yang membuat Yoris juga sang istri menaruh kecurigaan terhadap Danu.
 
Pengacara Yoris dan Yosef tersebut mengungkap bahwa tuduhan-tuduhan kepada Yosef dan istri mudanya, Mimin, muncul berawal dari keterangan Danu yang menyebut nama Mimin serta Yosef.

Ini adalah imbas dari Danu yang sering mengarang cerita.

Baca Juga: TERBARU KODE REDEEM FF 6 Januari 2022, Dapatkan Senjata Imperial Rome GRATIS, Klaim Hadiah Dari Garena
 
"Danu mengarang cerita, memunculkan nama ibu Mimin dan pak Yosef itu di awal. Tapi dia tidak mau menandatangani BAP itu, karena akhirnya dia mengakui bahwa itu hanya karangan saja," ungkap pengacara Yoris dan Yosef dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
 
Danu mengarang cerita ini lah yang membuat terungkapnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menjadi sulit.
 
"Informasi ini valid karena saya peroleh dari Yoris dan istrinya. Dimana Yoris dan istrinya kan awal-awal bareng terus BAP nya dengan Danu. Jadi menurut keterangan Yoris yang mempersulit perkara ini karena keterangan Danu berubah-ubah terus," jelas Rohman yang menceritakan kondisi Danu yang sering mengarang cerita.
 
Rohman Hidayat pun mengungkap hal lain dampak dari keterangan Danu mengarang cerita tersebut, tim penyidik dan Yoris sempat merasa jengkel.
 
"Karena setelah BAP dibuat dia (Danu) tidak mau tanda tangan, karena menurut pengakuan dia itu hanya karangan saja," ungkap Rohman.

Baca Juga: Viral Tren Adopsi Spirit Doll di Kalangan Masyarakat, Khalid Basalamah Beri Tanggapan Begini
 
Sikap ini dinilai oleh Yoris sebagai klien Rohman Hidayat mencurigai bahwa Danu mungkin mengetahui sesuatu dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
 
"Memang iya, Yoris berharap kalau memang Danu mengetahui sesuatu atau ada cerita yang dia sembunyikan, lebih baik katakan saja sekarang," ujar Rohman.

Kabid Humas Polda Jabar waktu itu, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan ada saksi yang keterangannya berubah ubah. Dan tentu saja ini sedikit menyulitkan terhadap penyidikan dari Polda Jabar.

Keterangan tersebut dijelaskan oleh Rohman Hidayat bahwa saksi yang keterangannya berubah ubah itu adalah Danu, hal tersebut berdasarkan keterangan dari kliennya, Yoris. Rohman menanggapi sketsa wajah pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

“Saya pun sudah menanyakan pada Yoris dan pak Yosef apakah ada yang cocok ataupun yang mirip  dengan model-model sketsa yang disampaikan oleh Polda. Kelihatannya ada, tapi tidak mungkin disampaikan kepada publik,” ungkapnya kepada DeskJabar, Rabu 5 Januari 2022.

Mengenai siapa yang pernah mengenakan kemeja kotak-kotak, Rohman Hidayat terus berkomunikasi dengan Yoris, apakah sebelumnya pernah melihat seseorang yang memakai kemeja kotak-kotak seperti yang dijelaskan dalam sketsa yang dirilis Polda Jabar itu.

Pernyataan Danu yang sering berubah-rubah menyulitkan kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang. Salah satu pernyataan kotroversi Danu adalah soal Banpol.

Danu mengklaim pada tanggal 19 Agustus 2021, sehari setelah penemuan kedua mayat Tuti dan Amalia, Danu mengklaim bahwa ketika hari itu dia diminta untuk menguras kamar mandi di TKP.

Baca Juga: Psikolog : Fenomena Boneka Arwah Perlu Dilestarikan, Bila Perlu se-Indonesia Memilikinya

Inilah yang disebut beberapa pakar kriminolog dan ahli forensik Sumy Hastry jika TKP telah diacak-acak.

Pada penyataan sebelumnya di kanal YouTube Heri Susanto pada 8 Desember 2021, kuasa hukum Danu mengatakan Danu memiliki penyakit sensitif di kulitnya sehingga kalau digaruk kadang sampai berdarah, itulah yang membuatnya dia harus menjalani tes kesehatan dan tes kejiawaan yang dilakukan di RS Sartika Asih.

Namun, fakta terbaru mengungkap Luka di betis Danu berasal ketika membantu Banpol di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Belakangan, Heri Susanto melalui kanal YouTube kemudian mengungkap Luka di betis Danu berasal ketika dia membantu Banpol di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dikutip Desk Jabar dari Youtuber Heri Susanto dalam kanal Youtube Heri Susanto yang tayang pada Senin 13 Desember 2021 berjudul Kenapa saya Bela Danu !? ia menjelaskan luka di kaki Danu.

Hal itu untuk menjawab pertanyaan netizen kepadanya soal penyebab luka di kaki Danu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Heri pun meneruskan pertanyaan netizen tersebut kepada anggota tim kuasa hukum Danu yakni dari ATS Lawfirm.

Luka di betis Danu diperoleh ketika membantu Banpol Dari penjelasan tim ATS Lawfirm diketahui bahwa luka di bagian kaki Danu yang dimaksud adalah luka di bagian betis kanan Danu.

Dan menurut keterangan dari ATSLawfirm, penyebab lukanya itu sudah disampaikan kepada tim penyidik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, saat pemeriksaan terakhir di Polda.

Hal kontrovesional inilah yang menilai bahwa Danu mengarang cerita.

Kini Yoris bergabung dengan bapaknya Yosef yang merupakan suami dari Ibu Tuti Suhartini dan juga ayah dari Amalia Mustika Ratu atau Amel, korban kasus di Jalan Cagak Subang.

Rohman Hidayat mengaku banyak mendapatkan informasi dari Yoris soal sikap Danu yang ternyata kerap memberikan keterangan yang berbeda beda kepada penyidik kepolisian.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah