BUKAN SKETSA, Tapi Ini yang Seharusnya Dirilis Polda Jabar dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

- 2 Januari 2022, 11:25 WIB
Pakar Hukum Pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengatakan, sulit untuk menentukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, jika melihat sketsa yang dirilis Polda Jabar.
Pakar Hukum Pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengatakan, sulit untuk menentukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, jika melihat sketsa yang dirilis Polda Jabar. /DeskJabar/Yedi Supriadi/


DESKJABAR
- Pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengatakan, sulit untuk menentukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, jika melihat sketsa yang dirilis Polda Jabar Rabu 29 Desember 2021. Sebab, sketsa itu hanya memperlihatkan terduga dari  belakang atau samping dan bukan dari depan.

“Sketsa itu tentu bukan foto, tapi dari keterangan orang, yang kemudian digambar oleh seorang ahli. Kemungkinan tidak tepatnya juga kan cukup besar. Apalagi antara sketsa dengan peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sudah terlalu lama juga. Apa betul daya ingat orang itu benar-benar detail, terkait lekuk-lekuk dari muka terduga?,” ujanya yang dihubungi DeskJabar.com, Jumat 31 Januari 2021.

Agustinus pun menyatakan, kekhawatirannya jika pada akhirnya sketsa terduga pembunuh ibu Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) di Subang  tersebut justru akan menyesatkan dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Subang Terbaru, Sketsa Wajah Tak Mirip Yosef, Yoris dan Danu, Rohman Hidayat Sebut Mirip Ini

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

“Karena terkadang dari sketsa wajah itu jadi  dimirip-miripin. Sketsa mungkin bisa membantu, tetapi  jangan salah, kalau itu tidak tepat bisa menyesatkan. Karena kita kemudian mengkaitkan apa-apa dengan sketsa. Oh ini ga cocok dengan sketsa, padahal mungkin saja si pemberi  informasi tentang sketsa itu tidak tepat ingatannya,” kata pria kelahiran Indramayu itu menambahkan.

Oleh karena itu, Agustinus menegaskan, bahwa yang harus dicari polisi untuk menemukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu adalah motifnya. Sebab seseorang ketika akan melakukan kejahatan itu tidak dia lakukan begitu saja, melainkan ada yang mendasarinya.

 “Misalnya apakah itu perampokan maka terjadi pembunuhan. Tetapi kan untuk kasus pembunuhan Subang ini sepertinya tidak ada harta benda berharga yang hilang. Bahkan mobil mewah juga tetap ada. Sehingga kemungkinan motifnya bukan perampokan tapi ada motif lain. Pengusutan lewat motif ini menurut saya lebih membantu ketimbang sketsa,” tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Cerita Mistis Warga Lokal di Wisata Horor Rumah Pengabdi Setan Pangalengan. Penampakan Hantu Menir Belanda

Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x