Kompolnas Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anjas 'Saya Tidak Setuju'

- 17 Desember 2021, 06:08 WIB
Anjas di Thailand dan Kompolnas Benny Mamoto
Anjas di Thailand dan Kompolnas Benny Mamoto /youtube Anjas di Thailand



DESKJABAR- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mendapatkan perhatian dari Kompolnas, Komisi Kepolisian Nasional. Namun, dalam hal ini Anjas, seorang dosen yang juga mencoba meneliti hal ini merasa tidak setuju dengan pernyataan Kompolnas, kenapa?

Kasus pembunuhan Subang yang telah merengut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amel (23) hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan dari Polda Jawa Barat.

Pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sepertinya sudah masuk ke dalam kategori kasus yang penting mengingat tidak saja mendapat perhatian masyarakat, tetapi juga Mabes Polri hingga perhatian dari Presiden.

Baca Juga: INFO GEMPA, BMKG Sebut Selain Gempa Jember, Terjadi Empat Kali Gempa Bumi Lainnya di Indonesia

Saat ditanya wartawan soal pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang memakan waktu cukup lama, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto memaparkan banyak hal yang mengejutkan.

Menurut Benny Mamoto, saat menanyakan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang kepada tim penyidik, ternyata mereka cukup mendapat kesulitan akibat minimya saksi dan bukti CCTV yang tidak mendukung.

Benny menambahkan, saat tim penyidik menggunakan bukti CCTV yang berhasil dikumpulkan tim penyidilk setelah dibuka ternyata belum bisa mengungkap identitas tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Anjas pun merespon pernyataan Kompolnas tersebut melalui kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Selasa 14 Desember 2021.

Anjas tidak sependapat dengan pernyataan Benny Mamoto bahwa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saksi yang diperiksa tim penyidik jumlahnya minim.

Sebab, hingga saat ini jumlah saksi yang sudah diperiksa tim penyidik kasus pembunuh ibu dn anak di Subang sudah mencapai 55 saksi.

Anjas menilai mungkin yang dimaksud minim adalah jumlah saksi yang kredibel untuk mengungkap kasus Subang ini. Saksi yang keterangannya bisa mengarah kepada tersangka.

Baca Juga: KODE REDEEM FF Hari Ini, 17 Desember 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Klaim Knife Flying,Ocean Saga

Awalnya di awal pengunkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari, jumlah saksi yang diperiksa mencapai 25 orang hingga 30 Agustus 2021.

Namun, jumlah ini mengalami kenaikan sebab hingga saat ini jumlah saksi yang sudah diperiksa mencapai 55 orang. Menurut Anjas, semakin banyak saksi diperiksa dan dilakukan berulang-ulang dikhawatirkan keterangan saksi tidak kredibel lagi.

Bisa saja ada saksi yang sudah debriefing atau saksi yang disuruh oleh orang-orang tertentu, untuk mengacaukan penyelidikan.

Namun Anjas menambahkan maksud dari minimnya saksi yaitu saksi yang dianggap kredibel sehingga dapat mengarahkan pada tersangka sebenarnya.

“Tapi mungkin maksud pak Benny bisa jadi saksi yang kredibel saksi yang bener-bener mengarah pada tersangka, karena kemungkinan besar dengan banyaknya saksi itu ada saksi-saksi yang tidak real yang sudah di briefing sebelumnya,” lanjut Anjas.

Tidak hanya itu, Kompol Benny Mamoto juga, juga mempertanyakan terkait CCTV yang sudah dibuka namun masih bisa mengungkap tersangkanya.

“Sepertinya orang- orang yang terlibat dalam kasus ini, mereka sepertinya memiliki peta yang berfungsi untuk mengetahui titik CCTV mana saja yang aktif atau CCTV mana saja yang tidak aktif ,”sambung Anjas.

Selain CCTV Kompolnas Benny Mamoto juga mempertanyakan terkait ditemukannya 50 lebih DNA di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, DUA KUBU PERANG SUMPAH, Kasus Pembunuhan Subang, Pernyataan Terbaru Kapolda Jabar

“TKP itu tidak hanya menjadi rumahnya ibu Tuti dan Amel, tetapi juga sebagai kantor Yayasan tempat mereka bekerja dan juga yang mereka miliki” tutur Anjas.

Sementara itu, kasus ini telah mendapat respon dari Irjen Suntana bahwa sebentar lagi kasus pembunuhan ibu dan anak akan terungkap.

"Insyaaloh kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama nama tersangka," ujar Irjen Pol Suntana dengan mantap penuh harapan dan keyakinan bahwa kasus ini segera diumumkan.

Pernyataan Irjen Suntana semakin yakin karena didukung data data ilmiah yang diungkapkan ahli Forensik dr Sumy Hastry beberapa waktu yang lalu beberapa waktu yang lalu tentang kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak di Subang ini, lewat kanal Youtube Denny Darko.

Keterangan ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti menyebut bukti bukti sudah didapat polisi. Sumy Hastry pun menyebut bahwa jumlah pelaku lebih dari satu orang.

Saat itu Sumy Hastry menyebut kemungkinan para calon tersangka akan melakukan berbagai manuver dan strategi.

dr Hastry lalu menambahkan bahwa dalam mengusut kasus ini tidak penyidik tidak hanya mengandalkan tim forensik saja. Pemeriksaan dilakukan komprehensif dan holistik serta lengkap.

dr Sumy Hastry yakin kasus pembunuh Ibu dan Anak di Subang ini akan seratus persen terungkap. "100 persen terungkap," kata dr Sumy Hastry Purwanti.

Baca Juga: Berita Persib Hari ini, Duh Tenyata Pemain Baru Persib ini Pernah Membobol Gawang Maung Bandung

Sementara itu berikut ini komentar netizen terkait pernyaan Kompolnas

"POLRI sangat perlu mempertahankan bahkan meningkatan kepercayaan PUBLIC, namun tetap bekerja secara PRESISI spt Motto yang dicanangkan Bapak KAPOLRI, Listyo. Maka aparat POLDA JABAR, POLRES SUBANG harus benar2 berjuang maksimal mengungkap kasus ini. JANGAN ragu dan bimbang apalagi TAKUT.  Rakyat mendukung Profesionalisme dan transparansinya. Salam" @Budi Purnomo

"Entah itu keteledoran atau kesengajaan dari pihak polres subang (oknum) bersama sama dengan kedua kubu para saksi yg Pernah Terjadi di wilayah TKP, Menjadikan Proses Penyidikan Kasus ini terkesan Kacau Balau dimata Publik yg Awam sekalipun." @Iss Aisyah

"Dugaan konspirasi itu terasa sgt kental ' sejak awal dari diketahuinya peristiwa sepertinya sdh ada beberapa bukti petunjuk " Namun dlm perkembangannya ada setting yg membuatnya menjadi lebar dan liar , pertanyaannya siapakah yg paling potensial utk melakukan drama tsb , dan yg pasti bahwa bukti material yg sesungguhnya adalah keyakinan Hakim . 

"  @Indra Kusuma***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x