Padahal, sudah 55 orang sudah ditanyai, artinya sudah banyak sekali petunjuk dan bukti yang seharusnya diperoleh tim penyidik.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Warga Sekitar Mencurigai Ada Keterlibatan Oknum Orang Penting.
“Kalau belum juga ditemukan siapa tersangkanya, ini yang hebat apakah para penjahatnya, ataukah tim penyidik yang sangat kesulitan sekali untuk menentukan tersangkanya ?” kata Anjas.
Pada YouTube Anjas di Thailand, “Bbrp Menit Sebelum Mereka Datang, Amel Beritau Pacar Lewat WA si Pelakunya ??”, diunggah Minggu, 12 Desember 2021, juga disebutkan, belakangan ini sejumlah orang dari yayasan dan sekolah juga ditanyai oleh penyidik.
Anjas menilai, ada kesan bahwa semakin hari bahwa upaya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut semakin rumit.
Disebutkan, salah satu penyebab semakin rumitnya pengungkapan kasus ini, adalah jumlah saksi yang bertambah banyak menjadi 55 orang.
Baca Juga: TERBARU Warga Enggan Menggosip Isu Roh Gentayangan pada Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang
Dalam kondisi seperti itu, Anjas menilai, memunculkan resiko saksi yang valid dan tidak valid, bahkan bisa saja yang sengaja memunculkan framing kepada pihak yang tidak bersalah.
Melihat kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak di Subang ini, penyidik tampaknya masih berkutat diantara keterangan para saksi.
Ada pun rumah TKP kasus pembunuhan itu, merupakan sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua sekolah di Serangpanjang Subang.