NGERI, Korban Perkosaan Oknum Guru Pesantren Jadi 21 Orang, Keluarga Ingin Lakukan Ini Pada Pelaku

- 11 Desember 2021, 12:10 WIB
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto. /Dok pribadi/

Para orang tua sebelumnya tidak menyangka kalau anak-anaknya menjadi korban perilaku bejad oknum guru pesantren di Bandung.

Dan, ketika tahu anaknya menjadi korban rudapaksa oknum guru pesantren di Bandung, banyak yang syok tidak percaya. Bahkan ada yang sampai kejang-kejang.

Para orang tua mengaku sedih menerima kenyataan yang terjadi. Anaknya dikirim ke pesantren untuk menuntut ilmu malah dijadikan budak pelampiasan hawa nafsu oknum guru pesantren.

Baca Juga: Inilah 3 Weton yang Spesial Dilindungi Khodam Nyi Roro Kidul, Rezeki nya Seluas Pantai Selatan

Baca Juga: Wow, Ternyata Rutin Minum Air Kelapa Bisa Bikin Awet Muda, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Orang tua korban saat mengetahui apa yang terjadi pada anaknya, merasa geram kesal dan ingin membunuh pelaku. Karena sudah tega merusak anaknya.

Para korban kebiadaban HW merupakan satu desa di wilayah Garut Selatan. Jarak daerah tersebut berada si pelosok Garut.

Dari berbagai informasi yang diterima, awal mula kasus rudakpaksa yang dilakukan oknum guru pesantren di Bandung terungkap,  berawal dari kecurigaan orang tua melihat perubahan tubuh anaknya saat pulang kampung.

Baca Juga: Update, Kode Redeem FF Free Fire 11 Desember 2021, Ayo Sob Klaim, Gratis Vandals, Katana, Imperial, Garena FF

Saat lebaran, para santri biasanya pulang kampung atau saat ada keperluan mendesak. Tidak tahan dengan apa yang dialami, salah satu santri curhat kepada orang tuanya.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah