Alumni SMAN Singaparna Torehkan Prestasi 2 Medali Emas di Ajang Olahraga Kelas Dunia

- 9 Desember 2021, 21:19 WIB
Hikmat Ramdani (kiri) dan Dudus Dustiana (tengah) serta Fitriyani.
Hikmat Ramdani (kiri) dan Dudus Dustiana (tengah) serta Fitriyani. /deskjabar/kabar-priangan.com/

DESKJABAR - Atlet parabadminton NPCI  asal Kabupaten Tasikmalaya, Hikmat Ramdan, sukses menyabet dua medali emas, masing-masing di nomor tunggal Putra SL-4 dan mix double SL-4/SL-3 bersama pasangannya Adinda Nugraheni.

Prestasi yang ditorehkannya itu dalam ajang Asian Youth Paragames yang digelar di Bahrain, 6 Desember 2021.

Di final tunggal putra, Hikmat merebut medali emas setelah mengalahkan pemain India, 21-10, 21-14. Sedang medali emas di ganda campuran diperoleh setelah di final, pasangan Hikmat/Adinda, mengalahkan wakil India dengan dua set langsung 21 - 8 dan 21 - 15.

Baca Juga: DI MATA Kuasa Hukum, Pemeriksaan Yosef Sudah Tuntas Terkait Kasus Pembunuhan Subang, Ini Alasannya

Atas pretasinya itu, Hikmat  merasa bangga dan bersyukur atas hasil positif  yang diraihnya. Sukses yang dicapainya itu secara khusus dipersembahkan bagi ke dua orangtuanya, Lolo Maolana dan Ny. Ika Kartika.

"Ini kami persembahkan untuk kedua orangtua yang selalu memberi semangat," tutur mahasiswa Universitas Veteran Bantara, Sukoharjo ini.

Hikmat yang merupakan asli dari Kampung Gunung Gede, Sukarame, Wargakerta  adalah alumni SMAN Singaparna, dan pernah menyabet medali emas untuk kontingen Jabar di ajang Peparnas Papua, beberapa waktu lalu.

Sementata Fitriyani, setelah memastikan mendapat tiket untuk mengikuti Porprov Jabar, pernah meraih sukses dengan menggondol dua medali emas, satu perak, dua perunggu.

Baca Juga: INI ALASAN Mengapa Danu Harus Jalani Tes Kejiawaan dan Kesehatan di Kasus Pembunuhan Subang

Peselam asal  Cikunir Kabupaten Tasikmalaya, yang juga alumni SMAN Singaparna ini,  merebut medali emas dari nomor 100 m dan 200 m bifins.

Sekeping medali perak pun diraihnya pada nomor  50 m bifiins serta dua medali perunggu diperoleh melalui nomor 50 m apnea dan 50 surface.

Mantan Kepala Sekolah yang kini  kembali jadi guru, Dudus Dustiana pun mengaku bersyukur atas torehan prestasi alumninya itu

"Tentu kami senang dan bangga atas prestasi yang ditorehkan Fitri dan Hikmat. Hal itu jadi kebanggaan dan motivasi bagi adik kelas untuk berusaha mengikutinya,” kata Dudus.

Kalaupun tidak di bidang olahraga, tambah Dudus, adik kelasnya yang lain bisa belajar mengenai perjuangan serta kedisiplinan dalam meraih tujuan yang selama ini dilakukan Fitry dan Hikmat.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x