Banyak Saksi Ternyata Jadi Kendala Ungkap Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

- 7 Desember 2021, 18:37 WIB
 Anjas di Thailand memberikan analisa pada kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang Jawa Barat. Banyak saksi yang sudah dimintai keterangan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, namun kasus ini masih belum terungkap.
Anjas di Thailand memberikan analisa pada kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang Jawa Barat. Banyak saksi yang sudah dimintai keterangan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, namun kasus ini masih belum terungkap. /Tangkapan Layar YouTube Anjas di Thailand/

Pasalnya dengan handphone tersangka pembunuhan Ibu dan Anak di Subang akan ketahuan dari titik koordinatnya dimana saja.

“Kedua adalah para tersangka tau bagaimana menghindari titik-titik CCTV yang berada di lokasi kejadian,” lanjut Anjas.

Baca Juga: MUNCULNYA Orang Tua Danu pada Tes Kesehatan, Begini Kata Kuasa Hukum pada Kasus Pembunuhan Subang

Sedangkan di Subang terdapat beberapa CCTV, dari sejumlah CCTV tersebut ada yang masih menyala bisa difungsikan, namun ada juga CCTV yang sudah mati.

Dengan hal ini tersangka pembunuhan Ibu dan anak di Subang, dinilai sangat pintar karena bisa memanfatkan keadaan dengan melewati jalur-jalur yang CCTVnya mati.

Sampai saat ini Tim Penyidik Polda Jabar masih terus berupaya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dialami oleh ibu dan anak di Subang.

Tidak hanya itu terdapat 55 saksi yang sudah dimintai keterangan oleh pihak berwajib, bahkan ada satu saksi yang sudah diperiksa sebanyak 16 kali, dengan sejumlah test yang lengkap baik itu test kebohongan, test jiwa.

Dengan hal tersebut banyak pihak yang menyayangkan seharusnya dengan banyaknya sejumlah test dan alat bukti, seharusnya Kepolisian sudah bisa menentukan siapa tersangka pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, banyak pihak yang menginginkan agar kasus ini segera terungkap dan mengetahui motif sebenernarnya dari tersangaka tidak hanya itu pasalnya kasus ini juga terlalu lama dan semakin berlarut-larut.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah