AWAS BAHAYA, Semeru Masih Berpotensi Mengeluarkan Guguran Awan Panas, Ini Kata PVMBG

- 6 Desember 2021, 19:18 WIB
/AWAS BAHAYA, Semeru Masih Berpotensi Mengeluarkan Guguran Awan Panas/

 

DESKJABAR- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap status Gunung Semeru sekarang terbaru soal kemungkinan kembali mengeluarkan guguran awan panas.

PVMBG yang berpusat di Bandung Jawa Barat (Jabar) terus memantau dengan menurunkan tim khusus untuk kegunungapian sejak terjadinya Gunung Semeru meletus.

Dari hasil pemantauan terakhir pada Senin 6 Desember 2021, Gunung Semeru berpotensi masih mengeluarkan guguran awan panas.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, Sudah Bisa Diperkirakan

Andiani, Kepala PVMBG mengatakan, berdasarkan catatan yang diterima PVMBG mulai pukul 00:00 WIB sampai 12:00 WIB hari ini, masih terjadi guguran awan panas. Adapun kejadian ini masih akan berpotensi terjadi.

"Guguran awan panas itu terjadi dengan jarak luncur lebih kurang 2,5 meter dari puncak Gunung Semeru, dan masih berprestasi terjadi," ujar Andiani saat dihubungi, Senin 6 Desember 2021.

Dengan masih adanya protensi guguran awan panas, Andiani sebut, masyarakat diharapkan tetap mengikuti semua rekomendasi dari pemerintah setempat dan tidak menghindari aturan itu.

"Dengan masih ada potensi, tentunya kami berharap masyarakat tetap waspada jauhi daerah yang merupakan daerah guguran awan panas," kata dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 15 orang meninggal dunia dalam bencana alam erupsi Gunung Semeru per hari ini, Senin 6 Desember 2021 pukul 11.10 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan, jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang.

"Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut," ujarnya melalui siaran tertulis, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: Diresmikan Jenderal Ahmad Yani, Danau di Tasikmalaya Ini Dijaga Ikan Kumpay Raksasa Sebagai Pengasuh Ikan Lain

Abdul Muhari menerangkan hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, yang meletus pada Sabtu lalu.

Adapun total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," imbuhnya.

Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik. Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian.

Inilah pos pengungsian Gunung Semeru

Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04,

Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang,

SDN Oro Oro Ombo 3,

SDN Oro Oro Ombo 2,

Masjid Pemukiman Dusun,

Kampung Renteng (Desa Oro Ombo),

Balai Desa Oro Oro Ombo,

Balai Desa Sumberurip,

SDN Sumberurip 2

Beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Baca Juga: Polda Jabar Bekuk 7 dari 11 Kawanan Perampok Bank Jaringan Internasional

Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di 6 titik pos pengungsian, antara lain

Balai Desa Sumberwuluh,

Balai Desa Penanggal,

Balai Desa Sumbermujur,

Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh),

Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh),

Kantor Camat Candipuro.

Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak 4 titik yaitu

Balai Desa Condro,

Balai Desa Pasirian,

Masjid Baiturahman Pasirian dan

Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x