INILAH KETERANGAN DANU LANGSUNG Soal Banpol dan Kesaksian di TKP Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang

- 5 Desember 2021, 17:01 WIB
Saksi Danu dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang.
Saksi Danu dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang. /kolase YouTube Yahya Mohammed dan foto DeskJabar.com

DESKJABAR – Inilah keterangan saksi Danu secara langsung soal Banpol, dan kesaksian ketika masuk TKP pembunuhan di Jalancagak, Subang.

Upaya mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, sepertinya mulai menemukan sejumlah titik terang.

Begitu pula soal misteri Banpol yang diceritakan salah seorang saksi, yaitu Danu kepada penyidik dari kepolisian.

Kali ini, ada YouTuber mewawancarai langsung Danu untuk memberikan keterangan langsung soal Banpol dan situasi dalam rumah TKP pada 19 Agustus 2021.

Baca Juga: SELANGKAH LAGI TERUNGKAP, Kasus Pembunuhan di Subang, Ada Saksi Melihat Pembunuh Masih Ada ?

Danu mengatakan, dirinya diminta Yoris menjaga TKP lalu muncul banpol bersangkutan.

“Saat itu kondisi rumah acak-acakan, dan menyangka Amalia diculik,” ujar Danu dilansir Minggu, 5 Desember 2021.

Gambaran tersebut dilontarkan Danu pada YouTube Yahya Mohammed, ”Wawancara Exklusif Danu Terbaru”,  diunggah 5 Desember 2021.

Danu menceritakan, pada 19 Agustus 2021 pagi sekitar pukul 07.00 WIB ke rumah TKP. Sedangkan Banpol tersebut muncul pada siang harinya sekitar jam 12.00 WIB.

Baca Juga: MISTERI NASI GORENG Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Harga Rp 80 Ribu Per Porsi ?

Danu menceritakan, dirinya menjaga rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu atas perintah Yoris (anak dan kakak korban).

Melihat itu, kata Danu, ia turun dari halaman SMAN1 Jalancagak yang lokasinya di depan rumah TKP, lalu ia memfoto dan langsung memberitahukan kepada Yoris.

Saat itu, kata Danu, memberitahukan kepada Yoris dengan menyebut “Ada polisi”.

Ketika ditanya apa alasan Banpol menyuruh Danu masuk TKP dan membersihkan bak mandi, Danu menyatakan kurang mengetahui.

Baca Juga: SEGERA TERUNGKAP ! Kasus Pembunuhan Subang, Ada Saksi Mengetahui di Malam Sampai Pagi

Disebutkan, mereka masuk rumah TKP lewat pintu belakang dengan yang membuka adalah Banpol karena pegang kunci.

Begitu masuk, kata Danu, terlihat ada darah dekat rak makan yang lokasinya dekat kamar mandi.

Disebutkan, kondisi air di bak mandi itu penuh dan agak keruh.

Soal Banpol itu, Danu mengatakan, secara pribadi tidak mengenal Banpol tersebut dan belum pernah melihatnya ada di Polsek Jalancagak.

Baca Juga: Bandung, Kisah Hantu Pembalap Liar yang Mencari Potongan Telinga di Stadion GBLA Gedebage

Menurut Danu, ia baru ketemu Banpol itu hanya pada 19 Agustus 2021 di TKP. Danu bersama Banpol tersebut sampai selesai menguras bak mandi di rumah TKP pembunuhan itu.

Soal temuan cutter dan gunting, disebutkan Danu, saat itu Banpol menunjukan ada barang di dalam bak mandi itu, lalu Danu mengambil ketika airnya mulai surut.

Danu pun memberikan ciri-ciri Banpol tersebut, agak tua, berkumis, dan kulitnya agak gelap.

Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam

Namun Danu mengatakan kurang mengetahui, dari mana asal Banpol tersebut.

Menurut Danu, ketika membersihkan TKP di dalam rumah itu tampak sejumlah properti Yayasan Bina Prestasi Nasional, seperti cap, laporan-laporan SPJ (surat perjalanan dinas).

Namun tidak jelas, apakah penemuan Danu soal sejumlah property yayasan itu, apakah di dalam kamar mandi atau di luar kamar mandi.

Pada kesempatan itu, Danu juga menegaskan, bahwa dirinya pada pukul 03.00 WIB dini hari ketika kejadian 18 Agustus 2021, dirinya masih tidur. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Yahya Mohammed


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x