Jika tidak ada police line, kata dia melanjutkan, masyarakat bisa membantu dengan memasang tali di sekitar TKP.
"Jangan pula misalnya jenasah ditutup. Karena bisa saja saat dibuka ada jejak yang kehapus oleh tutupnya tersebut. Padahal kan sudah menjadi jenazah. Mendingan dibiarkan di situ saja," kata dr Sumy Hastry.
Apalagi, kata dia menambahkan, jika yang ditemukan adalah jenazah tidak dikenal dan tanpa identitas.
Menurut Sumy Hastry, semua hal tersebut sangat penting untuk mengamankan petunjuk dan sebagainya di lokasi kejadian.
Bagi polisi, sangat penting melihat keadaan pertama seperti apa jenazah tersebut. Sebab, pada keadaan pertama, biasanya masih terlihat tanda-tanda penyebab orang tersebut meninggal dunia.
Jika posisi jenazah korban pembunuhan sudah diangkat, dipindahkan, dsb, maka olah TKP dan autopsi menjadi terganggu karena kemungkinan ada bukti-bukti yang hilang.
"Dengan membiarkan dahulu kondisi jenazah apa adanya, tim penyidik polisi diharapkan lebih mudah dalam melakukan penyelidikan mengapa bisa tewas, dan siapa pelakunya," tutur Sumy Hastry.
Ia juga memaparkan bahwa saat pertama menemukan jenasah korban pembunuhan maka tim penyidik dari kepolisian mengambil foto secara keseluruhan dari jenasah tersebut.