GARUT BERDUKA, Ternyata 2 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang Garut, Rumah Warga Terseret Arus

- 28 November 2021, 06:38 WIB
Garut Berduka, banjir bandang melanda 2 kecamatan, jembatan penghubung desa putus
Garut Berduka, banjir bandang melanda 2 kecamatan, jembatan penghubung desa putus /Youtube Alex xa Gokil/

 

DESKJABAR –  Garut berduka, ternyata banjir bandang yang terjadi di Garut pada Sabtu 27 November 2021, melanda cukup luas hingga mencapai 2 kecamatan dengan merusakkan puluhan rumah warga dan memutuskan jembatan penghubung.

Banjir bandang yang sempat membuat panik warga sekitar tersebut, memaksa sekitar 100 warga harus dievakuasi ke tempat-tempat aman, setelah rumah mereka mengalami kerusakan. Bahkan ada rumah warga yang terseret arus.

Banjir bandang yang membawa volume air bercampur lumpur tersebut, telah merusakkan sejumlah sejumlah rumah warga, jembatan penghubung, hingga merendam area pesawahan, yang membuat Garut berduka atas bencana tersebut.

Baca Juga: ADA INCUBATOR Voucher di Kode Redeem Free Fire 28 November + Kode Redeem Alternatif Diamond FF

Bahkan, menurut informasi dari BPBD Kabupaten Garut, dalam peristiwa banjir bandang yang mengejutkan ini, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, salah satunya ada rumah warga terbawa arus kuat banjir bandang.

Menurut laporan Kepala BPDB Kabupaten Garut, banjir bandang tersebut ternyata melanda 2 kecamatan yakni Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.

Namun, wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang tersebut adalah Kampung Ciloa, Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman, membenarkan bahwa banjir bandang tidak hanya melanda kecamatan Sukawening, tetapi juga Kecamatan Karangtengah.

Baca Juga: UPDATE Analisis Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sumy Hastry: Mungkin 1 Korban Jadi Target Pembunuh

Menurutnya, mereka sudah menurunkan tim untuk mengevakuasi warga dan melakukan pendataan akibat banjir bandang yang membuat warga panik tersebut.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan awal, setidaknya terdapat tujuh rumah terdampak langsung banjir tersebut. Satu rumah di antaranya terbawa banjir bandang. Namun, diperkirakan total rumah yang terdampak melebihi data itu.

"Setidaknya untuk malam ini terpenuhi kebutuhannya. Kami masih akan lakukan assessment untuk merencanakan besok akan seperti apa," ujar Daris Hilman.

Seperti diketahui, banjir bandang mengejutkan warga Sukawening dan Karangtengah, terjadi pada Sabtu 27 November sekitar pukul 15.00 WIB. Banjir terhadi akibat hujan deras di wilayah tersebut yang membuat volume air sungai meluap dan menerjang pemukiman.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengemukakan, pihaknya segera mengerahkan satu tim rescue Basarnas Bandung menuju lokasi kejadian pada pukul 16.00 WIB untuk melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir.

Baca Juga: Berita Hari Ini Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Sebut Pembunuhan Berencana

Pukul 17.15 WIB Tim tiba di lokasi kejadian banjir dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR di lapangan.

Laporan komandan Tim Rescue, Syahrir menyebutkan kondisi di lokasi kejadian banjir bandang Garut sudah surut tersisa lumpur sisa banjir.

Berdasarkan info sementara tim di lapangan 4 rumah rusak berat di Desa Mekarhurip dan 7 jiwa melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara yang lebih aman sedangkan 17 rumah rusak di Ds. Sukawening dengan 63 jiwa.

Saat ini 63 warga di Ds Sukawening mulai kembali ke rumah masing masing untuk membersihkan rumah mereka. Data lainnya masih dalam pendataan.

Hingga pukul 18.30 WIB tim masih standby di lokasi kejadian untuk mengantisipasi naiknya tinggi muka air.

 Baca Juga: BERITA BANJIR BANDANG DI GARUT, Tim SAR : 100 Jiwa Terdampak Paling Parah di Kampung Ciloa Sukawening

Unsur SAR yang dilokasi kejadian yaitu Basarnas Bandung, Polsek Sukawening, BPBD Garut, Satpol PP Kec. Sukawening, Damkar Garut, Babinsa Sukawening, Aparat Desa Sukawening, Aparat Desa Mekarhurip, Warga Desa Sukawening dan Warga Desa Mekarhurip.

Seperti diberitakan sebelumnya banjir bandang menerjang Kampung Ciloa Desa Sukamukti Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut pada Sabtu 27 November 2021 siang hari.

Banjir bandang di Garut tersebut selain menerjang pemukiman warga juga memutuskan sebuah jembatan penghubung.

Banjir bandang Garut tersebut viral dimedia sosial bahkan di grup WA pun dibagikan oleh beberapa orang.

Baca Juga: ADA INCUBATOR Voucher di Kode Redeem Free Fire 28 November + Kode Redeem Alternatif Diamond FF

Seperti diterima redaksi Deskjabar.com, ada tiga tayangan video. Satu video memperlihatkan besarnya air di sungai Ciloa yang meluber dan menerjang beberapa rumah.

Tiang listrik pun bertumbangan, "Allohuakbar, Allohuakbar cai beki badag wae, ya Alloh beki ageng wae ieu cai, (Allohuakbar, air makin besar saja, Ya Alloh)," ujar seseorang warga dalam rekaman tersebut.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah