Namun kemudian muncul spekulasi, bahwa HP dimaksud masih berada di sekitar Jalancagak, dekat rumah kejadian pembunuhan tersebut.
Soal keberadaan HP milik Amalia Mustika Ratu ini memang masih memunculkan teka-teki dan perbedaan pendapat.
Ada yang menduga secara teori masih, ada namun ada juga yang menduga sebenarnya sudah dilenyapkan oleh si pelaku pembunuh.
Teka-teki soal siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, sampai lewat dari hari ke-100, masih belum terungkap.
Tampaknya, si pembunuh memang sudah mempersiapkan segala sesuatunya, diantaranya menghilangkan berbagai jejak.
Namun ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti tetap optimis kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu akan terungkap.
Ada pun yang menjadi prinsip dr Sumy Hastry Purwanti, bahwa “Tidak ada kejahatan yang sempurna,”, sehingga sekecil apa pun jejak pelaku kejahatan tetap masih ada yang tertinggal.
***