Bocah Asal Cililin Bandung Barat Jadi Korban Tembak Peluru Nyasar Kini Dirawat di RSHS

- 25 November 2021, 09:59 WIB
Peluru Nyasar Kenai Punggung Abdul, Warga Bandung Barat Ini Memerlukan Bantuan Biaya Operasi di RSHS Bandung
Peluru Nyasar Kenai Punggung Abdul, Warga Bandung Barat Ini Memerlukan Bantuan Biaya Operasi di RSHS Bandung /Tangkapan layar Instagram @infobdgbaratcimahi/

 

DESKJABAR- Seorang bocah warga Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat diduga korban tembak peluru nyasar.

Kini korban dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan perawatan intensif mengingat proyektil peluru bersarang ditubuhnya.

Bocah korban peluru nyasar itu berinisial MA (10) yang merupakan korban luka diduga akibat peluru nyasar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Juga: TEPAT 100 HARI, Jumat Kramat Akankah Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago Umumkan Pelaku Pembunuhan Subang?

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Muhammad Kamaruzzaman, di Kota Bandung, Rabu mengatakan anak tersebut terluka di bagian punggung sehingga perlu dilakukan tindakan medis untuk mengeluarkan proyektil peluru.

"Pasien tersebut langsung kita layani di instalasi gawat darurat (IGD) dengan tindakan dan sebagainya, dan dilakukan pengeluaran proyektil peluru," katanya.

Menurutnya pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Cililin pada Senin 22 November 2021. Diketahui, bocah tersebut merupakan warga dari Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Kamaruzzaman mengatakan hingga Rabu ini kondisi MA berangsur membaik dan mampu berkomunikasi. Meski begitu, MA, menurutnya, masih perlu menjalani perawatan.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Populer Hari Guru Nasional 25 November 2021, Cocok untuk Foto Profil Media Sosial Kamu

"Sudah bisa berkomunikasi, dan sudah dapat melakukan orientasi dengan baik, meski masih dipasang infus," kata Muhammad Kamaruzzaman dikutip dari Antara.

Adapun Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan peristiwa yang menimpa MA itu terjadi di teras rumahnya pada Minggu 21 November 2021 lalu sekitar pukul 20.00 WIB.

Dari kejadian tersebut, polisi melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi termasuk orang tua korban. Sejauh ini polisi masih belum memastikan penyebab adanya peluru nyasar tersebut.

"Kita lakukan proses ini menggali informasi dulu, masih didalami," demikian Deni Nurcahyadi .***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x