DESKJABAR- Seorang bocah warga Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat diduga korban tembak peluru nyasar.
Kini korban dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan perawatan intensif mengingat proyektil peluru bersarang ditubuhnya.
Bocah korban peluru nyasar itu berinisial MA (10) yang merupakan korban luka diduga akibat peluru nyasar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Muhammad Kamaruzzaman, di Kota Bandung, Rabu mengatakan anak tersebut terluka di bagian punggung sehingga perlu dilakukan tindakan medis untuk mengeluarkan proyektil peluru.
"Pasien tersebut langsung kita layani di instalasi gawat darurat (IGD) dengan tindakan dan sebagainya, dan dilakukan pengeluaran proyektil peluru," katanya.
Menurutnya pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Cililin pada Senin 22 November 2021. Diketahui, bocah tersebut merupakan warga dari Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Kamaruzzaman mengatakan hingga Rabu ini kondisi MA berangsur membaik dan mampu berkomunikasi. Meski begitu, MA, menurutnya, masih perlu menjalani perawatan.
"Sudah bisa berkomunikasi, dan sudah dapat melakukan orientasi dengan baik, meski masih dipasang infus," kata Muhammad Kamaruzzaman dikutip dari Antara.
Adapun Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan peristiwa yang menimpa MA itu terjadi di teras rumahnya pada Minggu 21 November 2021 lalu sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari kejadian tersebut, polisi melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi termasuk orang tua korban. Sejauh ini polisi masih belum memastikan penyebab adanya peluru nyasar tersebut.
"Kita lakukan proses ini menggali informasi dulu, masih didalami," demikian Deni Nurcahyadi .***