Menurut Sumy Hastry, bukan polisi kalah dengan pelaku. Namun, penyidik bekerja sangat hati-hati.
dr Sumy juga menepis soal adnaya oknum berseragam melakukan pelanggaran atas kemauan sendiri, karena menurutnya itu wewenang penyidik.
"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di TKP tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," katanya.
dr Sumy pun menganalogikan soal seseorang kecipratan air minum bekas seseorang lalu diminum lagi oleh seseorang, itu bisa terdeteksi secara tes DNA dua orang yang minum digelas tadi.
"Tidak mungkin bisa dibohongi, karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah, jadi kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujarnya.
dr Sumy juga menjelaskan bahwa dalam kasus ini ada perencanaan yang luar biasa sehingga pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut begitu rapi.
Saat Denny Darko menyebut, apakah pelaku satu orang atau lebih, dr Sumy Hastry menyebut bahwa pelaku lebih dari satu orang. Bahkan Denny Darko menyebut lebih dari tiga orang pelakunya.
"Saksi yang sering dipanggil tiga orang, ada yang bertanya diantara yang tiga yang mana? Kalau Saya ingat jaman kuliah lihat cewe tiga orang, saya pilih tiga tiganya aja," kata Denny Darko.