MENGEJUTKAN,Puluhan DNA Ditemukan di TKP Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Diantaranya Milik Pelaku

- 23 November 2021, 09:44 WIB
Dialos Denny darko, Anjas dan dr. Sumy Hastry
Dialos Denny darko, Anjas dan dr. Sumy Hastry /Youtube Denny Darko/

DESKJABAR – Menjelang hari ke-100 kasus pembunuh ibu dan anak di Subang polisi mulai buka suara soal calon tersangka yang akan diumumkan segera kepada publik.

Salah satunya ada indikasi calon tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan ditetapkan di antara puluhan saksi yang teah diperiksa tim penyidik dalam pengungkapan kasus Subang tersebut.

Ada juga fakta mengejutkan, ternyata selama olah TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, polisi menemukan puluhan DNA, yang mungkin saja salah satunya DNA tersebut milik tersangka.

Baca Juga: HARI-HARI Menuju 100 Hari Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, ADA Saksi Jadi Calon Tersangka

Sejumlah fakta mengejutkan dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang mengemuka dari mulut pakar forensik Mabes Polri, dr. Sumy Hastry dari hasil otopsi dan olah TKP di lapangan.

Hal itu dikemukakan dr. Sumy Hastry dalam acara dialog di kanal Youtube Denny Darko, yang tayang pada Senin 22 November 2021 malam. Dalam acara itu juga hadir melalui wawancara jarak jauh dengan youtuber Anjas di Thailand.

Menurut dr. Sumy Hastry, pemilik DNA yang diambil dari barang-barang di lokasi TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sudah diketahui dan sudah ada di kantong polisi.

Ketika Anjas yang dikenal melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, menanyakan kenapa sampai saat ini polisi belum mengumumkan tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, padahal sudah ada 2 alat bukti.

Baca Juga: CATATAN dari Badminton Indonesia Masters 2021, Pemain Denmark Dukung The Minions di Insiden Hawkeye

Menurut dr. Sumy Hastry, kalau proses identifikasi bencana massal bisa cepat karena ada data pembanding dari pihak keluarga keluarga. Demikian juga kasus teroris juga sama, ada data pembanding dari pihak keluarga.

“Sekarang kasus Subang, kita sudah dapatkan puluhan DNA yg ada di sekitar lokasi, kita petakan. Matching gak dengan DBA yang kita dapat di property atau barang bukti di lokasi itu, makanya butuh waktu lama,” tutur dr.Hastry.

“Kalau periksa darah cepat, 3 hari selesai, “ paparnya.

Tetapi kalau untuk memeriksa sidik jari di rokok, atau di kursi, di pintu, di mobil itu prosesnya lama. “Tambah lama lagi karena pemeriksaan berulang dan diambil beberaspa kali,” ujarnya.

Baca Juga: Selamat! Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Akan Menikah Dan Menjadi Orangtua, Ini Pernyataan Agensi

“Apalaki TKP Subang kacau sudah terkotaminasi karena ada banyak orang yang masuk,” ujarnya menambahkan.

Anjas kemudian mempertanyakan soal DNA yang diperoleh dari puntung rokok ada banyak mrk rokok di TKP, salah satunya milik salah satu saksi. Mengapa butuh waktu yang lama untuk pengungkapannya.

Menurut dr. Hastry, setelah menetaui itu DNA siapa, pemeriksa ingin mengetahui itu cocok gak dengan di lokasi.

“Itu sulit butuh waktu lama, apalagi TKP rumah itu juga banyak didatangai orang-orang. Oh yg paling baru DNA siapa, sesuai gak dengan kejadian. Lamanya di situ, sebenarnya kita sudah dapat dan sudah selesai, sudah ketemu semua dari hasil lab di Jakarta,’ paparnya.

Baca Juga: Waspada, Inilah 6 Penyebab Khodam Pendamping Bisa Menyerang atau Mencelakai Pemilik nya

Dr. Sumy menambahkan, tentunya tim pemeriksa ingin memastikan dulu tersangkanya sebelum diumumkan, Harus ada pintu masuknya dari mana, sehingga itu membuat yakin bahwa dia itu memang terlibat dalam kasus tersebut. Baru setelah itu berkambang.

Anjas juga mempertanyakan soal punting rokok, apakah mungkin bisa terjadi framing, bisa saja pelaku meletakkan rokok saksi-saksi tertentu ke TKP.

Menjawab pertanyaan ini, dr. Sumy mengatakan bahwa setiap orang perokok itu berbeda-beda profilnya.

Baca Juga: Kenapa Bisa Viral Tempat Wisata Karang Potong Ocean View. ini Alasannya Sebenarnya

“Bisa puntung rokok habis, bisa 3/4 habis, cara memegangnya gimana. Kita juga coba ketahui profilnya, ternyata berbeda-beda, sehingga suatu saat diumumkan cara merokoknya dia seperti apa, tanpa disadari kita punya data-datanya,” ujarnya.

“Itulah kerja polisi benar-benar hati-hati. DNA sudah berbicara dan profil dia sudah berbicara dan itu ada rekamannya,” paparnya.

Summy mencontohkan, saat diperiksa saksi merokoknya seperti apa atau bekas punting rokoknya saat diperiksa itu juga diteliti, jadi rekaman data. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x