Begini Ulasan Ahli Forensik dr Sumy Hastry dengan Anjas, Soal Perkembangan Pembunuh ibu dan Anak di Subang

- 22 November 2021, 11:38 WIB
YouTuber Anjas dari Thailand sebut pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa lebih banyak.
YouTuber Anjas dari Thailand sebut pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa lebih banyak. /YouTube Anjas di Thailand/

 

DESKJABAR - Jika ahli forensik dari Mabes Polri yang juga seorang Polwan dr Sumy Hastry menyebutkan pelaku di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang lebih dari satu orang, maka menurut analisa Anjas, jumlah pelaku pembunuhan di Subang bisa lebih banyak lagi.

Bahkan Anjas yakin saat ini dalang atau pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, mereka sedang menonton video atau tayangan-tayangan di media sosial tentang kasus ini.

"Sekarang mereka sedang melakukan manuver-manuver yang akan digunakan di persidangan nanti," ujar Anjas dalam tayangan di kanal Youtube Anjas di Thailand, Minggu, 21 November 2021 sore.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Analisis Anjas: Banyak Saksi Tahu dan Melindungi

Baca Juga: BERITA HARI INI Ahli Forensik dr. Sumi Hastry Sebut Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Tidak Akan di Peti Es kan

Anjas menilai, saat ini pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah masuk bab krusial dan polisi akan segera menetapkan tersangka, tetapi ditahan-tahan karena keterangan saksi banyak yang berubah.

“Analisa saya seharusnya kasus ini sudah ada tersangkanya. Tapi ada banyak orag yang terlibat dalam kasus ini,” ujarnya.

“Terlibatnya baik sebagai dalang maupun sebagai eksekutor atau pelakunya. Lebih dari dua orang,” kata Anjas.

Berdasarkan analisa dari Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand, sampai saat ini sudah ada sekitar 55 saksi yang diperiksa oleh polisi dalam upaya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Polwan Sekaligus Ahli Forensik dr Sumy Hastry Menyebut Sudah Tahu Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Baca Juga: Update PELAKU SUDAH DIKETAHUI, Kasus Pembunuhan Di Subang, Tinggal Di Umumkan Polisi

Dari jumlah sebanyak kitu sekitar lebih dari 50 persen adalah orang-orang dekat, dan mereka diperiksa karena ada keterkaitan dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini.

“Saya menduga dari kasus ini ada banyak orang yang mengetahui tapi mereka sedang melindungi karena banyak hal kejanggalan terutama di 48 jam pertama pada 18 Agustus 2021,” ujar Anjas. 

Menurut Anjas, 48 jam pertama merupakan tahapan yang krusial. Kalau keterangan sanksi dibuat pada saat lebih dari 48 jam, apalagi sudah 3 bulan lebih, keterangan saksi dinilai sudah tidak serius, bisa saja ada opini, ada ditstorisi.

“Apalagi kemudian saksi sudah dilakukan pemeriksaan berulang-ulang bahkan sampai ada yang belasan, mereka sudah pengalaman dan belajar dari pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya," ucapnya.

Baca Juga: Ahli Forensik dr Sumy Hasry Menganalogikan Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Seperti ini

Baca Juga: 48 Jam Pertama Tanggal 18 Agustus 2021, Merupakan Tahapan yang Krusial di Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

"Mereka sudah tahu kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan pemeriksa, terutama soal keberadaan mereka di 48 jam pertama,” kata Anjas menambahkan.

Menurut Anjas, di dalam hukum seseorang yang menetahui tapi melindungi seseorang dengan keterangan palsu harusnya juga mendapatkan sanksi hukum,

“Kemungkinan besar akan banyak saksi akan kena hukuman karena mereka melindungi pelaku dan dalang dari semua ini,” katanya.

Misteri siapa pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang hingga kini masih misterius. Meski dr Sumi Hastry yang merupakan Polwan sekaligus ahli forensik menyebut dirinya sudah tahu pelaku pembunuhan di Subang.

Namun menurut dr Sumi Hastry, polisi tetap harus berhati-hati dalam mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel Subang.

Baca Juga: Inilah 5 Ciri Wanita dengan Khodam Ratu, Kamu Ada?

Baca Juga: Razia Zebra 2021 Bandung Digelar Tinggal 6 Hari Lagi, Inilah Sasaran Pengendara yang akan Kena Razia

dr Sumy Hastry juga menjelaskan bahwa dalam kasus ini ada perencanaan yang luar biasa sehingga pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut perencanaannya sangat luar biasa rapi.

"Perencanaan oleh si pelaku pembunuh sangat bagus," kata Sumy.

Bahkan ada pernyataan soal pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang masih berkeliaran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Sumy  menjawabnya dengan bahasa lebih santun. "Ya masih ada," kata dr Sumy Hastry.***

 

 

 

***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x