Detik-detik Dalang dan Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Jadi Tersangka, Anjas: Sekarang Sedang Manuver

- 22 November 2021, 07:36 WIB
Anjas di Thailand menganalis dalang dan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dalam hati kecil yakin jadi tersangka dan sekarang sedang melakukan manuver yang bakal dipakai di persidangan.
Anjas di Thailand menganalis dalang dan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dalam hati kecil yakin jadi tersangka dan sekarang sedang melakukan manuver yang bakal dipakai di persidangan. /YouTube Anjas di Thailand/

"Atau ada suatu hal yang masih memerlukan verifikasi. Karena kita tidak mau melihat orang yang tidak bersalah justru malah jadi tersangka bisa karena framing atau hal lain," tutur Anjas.

Oleh karena itu, Anjas pun memberikan dukungan (support) kepada penyidik meskipun ada banyak media yang mendorong polisi untuk segera mengumumkan tersangka.

"Saya percaya kalau untuk menentukan tersangka sekadar menyelamatkan muka atau nama kepolisian, aku rasa polisi tidak seegois itu," ucapnya.

Menurut analisis Anjas di Thailand, sebenarnya ada beberapa hal yang sudah tersebar di media massa yang bisa dikategorikan sebagai alat bukti yang bisa mengarah kepada tersangka kasus pembunuhan di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu alias Amel.

Baca Juga: TANGKAP Pembunuh Ibu dan Anak di Subang! Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Sudah Menyangkut Integritas Polri

Namun, polisi masih menahan emosi untuk tidak mengumumkan atau menangkap pelaku baik itu otak atau eksekutor kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Ada banyak orang yang terlibat dalam kasus ini dan juga mengetahui. Terlibatnya baik sebagai dalang maupun sebagai eksekutor atau pelakunya. Paling tidak lebih dari dua orang," tuturnya.

Anjas juga melontarkan analisis bahwa dari 55 saksi yang diperiksa dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, banyak yang mengetahui, tetapi mereka melindungi.

"Saya menduga dari kasus ini ada banyak orang yang mengetahui tapi mereka sedang melindungi karena banyak hal kejanggalan terutama di 48 jam pertama setelah terjadi pembunuhan pada 18 Agustus 2021," tutur Anjas.

Berdasarkan analisis Anjas, ada banyak saksi yang memberikan keterangan yang berbeda-beda dan berubah-ubah. Termasuk memberikan keterangan tambahan.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x