Detik-detik Dalang dan Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Jadi Tersangka, Anjas: Sekarang Sedang Manuver

- 22 November 2021, 07:36 WIB
Anjas di Thailand menganalis dalang dan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dalam hati kecil yakin jadi tersangka dan sekarang sedang melakukan manuver yang bakal dipakai di persidangan.
Anjas di Thailand menganalis dalang dan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dalam hati kecil yakin jadi tersangka dan sekarang sedang melakukan manuver yang bakal dipakai di persidangan. /YouTube Anjas di Thailand/

Menurut dia, 48 jam pertama merupakan tahapan yang krusial. Kalau keterangan sanksi dibuat lebih dari 48 jam, apalagi sudah tiga bulan lebih, keterangan saksi dinilai bisa saja terjadi distorsi.

"Apalagi kemudian saksi sudah dilakukan pemeriksaan berulang-ulang bahkan sampai ada yang belasan, mereka sudah pengalaman dan belajar dari pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya. Mereka sudah tahu kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan pemeriksa, apalagi pertanyaan soal 48 jam pertama," tutur Anjas.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ada yang Berbohong Saat Datangi TKP Sehari Setelah Kejadian?

Ia pun menilai, saat ini pengungkapan kasus sudah masuk bab krusial dan polisi akan segera menetapkan tersangka, tetapi masih menahan diri lantaran keterangan sejumlah saksi banyak yang berubah.

Menurut Anjas, di dalam hukum, seseorang yang mengetahui pelaku kejahatan tetapi melindungi seseorang dengan keterangan palsu seharusnya juga mendapatkan hukuman dari pengadilan nanti.

"Kemungkinan besar akan banyak saksi akan kena hukuman karena mereka melindungi pelaku dan dalang dari semua ini," katanya.

Tes DNA tidak mungkin bohong

Diberitakan DeskJabar sebelumnya, pakar forensik dr Sumy Hastry saat diwawancara di kanal YouTube Denny Darko menyebutkan bahwa tes DNA dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak mungkin bohong.

"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di tempat kejadian perkara (TKP) tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.

Ia pun menganalogikan soal seseorang yang kecipratan air minum bekas seseorang lalu diminum lagi oleh seseorang. Jejak itu bisa terdeteksi secara tes DNA bahwa ada dua orang yang minum di gelas tersebut.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x