Network
DESKJABAR – Danu,n sepupu dari korban pembunuh ibu dan anak di Subang sekaligus saksi kasus terbunuhnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Subang, kini tengah disorot publik.
Pasalnya, terdapat kontroversi antara keterangan soal Danu dari orangtuanya dan juga dari Ki Anom. Kini publik tengah mempertanyakan apa yang sebenarnya sedang disembunyikan Danu dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini.
Anjas dalam video Youtube terbarunya di kanal Anjas di Thailand, menganalisa dan membahas kontroversi keterangan tentang Danu dalam kesaksiannya pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Danu sendiri memang sudah dimintai kesaksian hingga 8 kali untuk mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dalam video Anjas, ia membahas video wawancara ibu Danu yang memaparkan kronologi mengapa Danu sampai disebut jadi saksi.
Dalam cuplikan wawancara tersebut, orangtua Danu menyebutkan bahwa Danu di hari kejadian diminta Yosef untuk melihat keadaan rumah karena terlihat berantakan seperti terjadi perampokan.
Akhirnya Danu bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tanpa mengetahui bahwa di dalam sebuah mobil Alphard, jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah terbujur kaku.
Namun, dalam wawancara Ki Anom bersama kepala desa Jalan Cagak, Indra Zainal, disebutkan bahwa Danu pada hari kejadian sempat keluar waktu dinihari untuk mencari nasi goreng dan melihat dua orang yang diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: AKANKAH Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Seperti Kasus Novel dan Marsinah yang Berujung Misteri
