Produksi Kentang Jawa Barat Didorong Berorientasi Olahan dan Ekspor, Menteri Pertanian dan Wagub Mendukung

- 4 November 2021, 09:13 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melihat inovasi terbaru produksi benih kentang Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Pangalengan, pada gelar teknologi kentang di Balitsa Kementerian Pertanian, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 3 November 2021
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melihat inovasi terbaru produksi benih kentang Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Pangalengan, pada gelar teknologi kentang di Balitsa Kementerian Pertanian, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 3 November 2021 /Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultiura Provinsi Jawa Barat

 “Harapan kami, pertanian di Jawa Barat harus dijadikan skala prioritas, karena begini masyarakat di Jabar paling banyak 50 juta pasti itu butuh konsumsi dan jika konsumsinya banyak tidak disiapkan oleh pemerintah kita, nanti akan terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Uu Ruzhanul Ulum.

Menurut Uu, kehadiran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dapat menyemangati para petani di Jawa Barat untuk terus berinovasi, baik dalam meningkatkan produktivitas maupun mengelola produk olahan pertanian.

“Pak Menteri datang ke sini memberikan semangat kepada kami untuk terus berpihak kepada pertanian dan Pak Gubernur sekarang telah menjadikan pertanian skala prioritas karena memang telah menjadi kebutuhan pokok dalam pembangunan di Jawa Barat,” ucapnya.

Baca Juga: Pertanian Jawa Barat, PT Agro Jabar dan PT Pindad Kolaborasi dan Inovasi Teknologi Pertanian

Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Ini sampai 7 persen lebih, itu terdongkraknya, antara lain oleh petani milenial juga didukung dengan semangatnya para bupati dan wali kota di Jawa Barat oleh pertanian itu sendiri,” tuturnya.

Uu Ruzhanul Ulum pun meminta kepada seluruh kepala daerah di Jabar untuk menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama.

"Setiap pembangunan memiliki skala prioritas. Minimal pertanian skala prioritas ketiga jangan sampai di bawah lima. Konsekuensi dari skala pertanian berarti anggaran pun akan lebih besar dibandingkan di bawahnya. Kalau skala prioritas nomor tiga, berarti akan lebih besar dari nomor empat,” ucapnya.

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo menjelaskan,  kehadirannya di Jawa Barat untuk melakukan ekspor varietas kentang ke beberapa negara, yakni Amerika dan Cina. Ekspor produk olahan kentang ini merupakan yang pertama kali dilakukan. 

Baca Juga: KBRI Tokyo Jajaki Kembangkan Budidaya Tomat Beringin Asal Jepang, Peluang Baru Usaha Pertanian Indonesia   

Halaman:

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah