Network
DESKJABAR – Pihak keluarga korban pembunuh ibu dan anak di Subang kesal dan marah karena pelaku hingga saat ini belum juga terungkap. Mereka menilai aksi yang dilakukan pelaku begitu sadis dan seperti tindakan PKI.
Hal itu dikemukakan kakak korban Tuti Suhartini yakni Yeti Mulyati, yang menyatakan mereka sudah terlalu jengkel dan marah dengan tindakan biadad yang dilakukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Kejadian biadab yang menimpa Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu pada 18 Agustus lalu, menurut Yeti Mulyati seperti tindakan PKI yang pernah terjadi pada peristiwa G 30 S PKI.
Kemarahan keluarga korban dikemukakan Yeti Mulyati, seperti dikutip dari tayangan Youtube Info Seleb pada Kamis 23 September 2021.
Keluarga almahum Tuti Suhartini marak kepada si pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang belum juga tertangkap hingga saat ini.
Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi 18 Agustus 2021 lalu, hingga saat ini belum tertungkap. Jajaran kepolisian masih terus berusaha keras menguak untuk mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Untuk itu, Yeti Mulyati berharap polisi untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunh ibu dan anak di Subang dengan korban adiknya tersebut.
Baca Juga: MAU Bundle Bertema Jepang, Incubator Spirited Overseers FF, Klaim Kode Redeem Ini ke Situs Garena
Yeti Mulyati menganggap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang begitu biadab seperti kasus PKI di masa lalu, lantaran pembunuhan tersebut dianggap sadis.
“Korban dibunuh dan ditumpuk tanpa busana di bagasi mobil. Begitu sadisnya pelaku,” tutur Yeti Mulyati.
“Gak cukup dibunuh dan digusur, dibuka bajunya kayak kelakuan PKI,” papar Yeti yang geram kepada pelaku.
Polisi penggil kembali Yosef
Sementara itu, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terbaru adalah Polisi kembali memanggil Yosef, suami sekaligus ayah dari korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), Amel Subang.
Baca Juga: Kode Redeem FF 24 September 2021, Senjata M1887 Winterlands, Skin Terbaik Pertempuran Jarak Sedang
Pemanggilan Yosef tersebut dilakukan Polisi pada Kamis 23 September 2021 sekitar pukul 15.00 WIB di Mapolres Subang untuk mengusut kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Pemanggilan tersebut terkait pengungkapan mencari tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang yang hingga kini belum ditangkap Polisi pelakunya.
"Iya benar, hari ini klien kami Yosef kembali diperiksa penyidik kepolisian di Maporles Subang," ujar Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis 23 September 2021 sore.
Rohman Hidayat pun mengaku dirinya mendampingi atas pemanggilan aparat kepolisian dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Pemanggilan tersebut merupakan yang ke-12 kalinya oleh kepolisian kepada Yosef. Tentu saja pemanggilan tersebut untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang telah diberikan sebelumnya.
Baca Juga: Maling Jemuran Kembali Muncul di Desa Tanimulya, Ngamprah, Bandung Barat, Warga Kebingungan
"Iya pemeriksaan ini untuk melengkapi BAP yang sebelumnya, pemeriksaan ini pula merupakan yang ke 12 kalinya," katanya.
Rohman pun belum memberikan penjelasan soal pemeriksaan tersebut karena kliennya Yosef masih dalam pemeriksaan penyidik gabungan dari Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri.
"Kita lihat saja nanti, saya juga belum tahu hasilnya karena masih dalam pemeriksaan hingga kini," ujarnya.
Rohman sebelumnya menceritakan bahwa kliennya Yosef berkali kali diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Tukul Arwana Pendarahan Otak: Apa dan Bagaimana Tanda serta Gejala Awalnya?
Selain Yosef, juga anak korban Yoris, dan keponakan korban Danu.
Rohman menyebut Yoris dan keluarga almarhumah Tuti Suhartini lebih cenderung dugaan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut kepada Yosef.
Namun hal tersebut tentu saja diklarifikasi oleh Rohman Hidayat sebagai kuasa hukumnya karena memang Yosef sendiri sudah berterus terang kepada Rohman Hidayat bahwa Yosef bukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. ***
