DESKJABAR - Pemprov Jawa Barat menjadikan sekolah dan pondok pesantren sebagai sentra vaksinasi Covid-19 pada Agustus 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, melalui sekolah dan pondok pesantren dapat efektif mengejar target vaksinasi Covid-19.
Alasan dilontarkan Ridwan Kamil, bahwa melalui penambahan sentra vaksinasi, kekebalan kelompok (herd immunity) makin cepat tercapai. Untuk mencapai kekebalan kelompok, 70 persen penduduk Jawa Barat harus sudah divaksin.
“Mulai bulan Agustus sudah kami siapkan sekolah dan pondok pesantren dimanfaatkan sebagai tempat vaksinasi,” kata Ridwan Kamil melalui siara pers.
Baca Juga: Guru Besar IPB: Pemberantasan Mafia Tanah Jangan Hanya Lips Service
Menurut dia, jika di sekolah dan pesantren dan ada tempat yang memadai untuk sentra vaksinasi, dapat bermanfaat untuk mengurangi kematian akibat Covid-19.
Ridwan Kamil meminta ulama se-Jawa Barat membantu percepatan vaksinasi dengan memberikan sosialisasi dan edukasi vaksin yang benar.
Ia pun membeberkan mengenai kinerja pemerintah pusat dan daerah dalam penyaluran bantuan sosial, yang saat ini menjadi kegelisahan masyarakat saat PPKM Darurat.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang menyalurkan bansos dari 13 pintu keuangan.
Baca Juga: PTPN VIII Menyalurkan Bantuan Alat Penanganan Covid-19, melalui Jabar Quick Response dan PMI Bandung
Ridwan Kamil meminta para ulama dan tokoh agama dapat menenangkan masyarakat agar situasi sosial Jabar tetap aman dan kondusif.
Ia juga menyatakan, berharap juga membantu menenangkan masyarakat karena bansos juga terus kita hadirkan dan upayakan, apakah itu yang (data) normal atau data yang terdampak baru.
“Mudah-mudahan alim ulama dan umaro bisa saling menguatkan dalam kondisi ini,” pungkasnya.
Di Manonjaya Tasikmalaya
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Ahmad Dofiri meninjau kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Biodata, Fakta Terkini, dan Agama, Mohammad Ahsan yang Tidak menyangka Bisa Tampil Kembali di Olimpiade
Uu Ruzhanul menilai, warga Jawa Barat pada umumnya cukup antusias terhadap kegiatan vaksinasi massal setiap kali diadakan di sejumlah kota/kabupaten.
Ia pun mengapresiasi kesadaran warga Jabar atas pentingnya vaksinasi dalam upaya meminimalkan dampak dari paparan Covid-19.
"Memang vaksin di Jabar dianggap lebih rendah dibandingkan provinsi lain. Tetapi jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta penduduk. Kalau dilihat dari jumlah kita lebih banyak (yang divaksin), tapi kan provinsi lain ada yang di bawah 10 juta," ujarnya.
Menurut Uu, dengan dibantu TNI/Polri diharapkan dapat mengakselerasi target 80 persen warga Jabar divaksinasi. Ini penting agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera tercapai.
Dari pemerintah pusat, lanjut Uu, telah diterima sekira 10 juta dosis vaksin. Itu pun sudah didistribusikan sebanyak 90 persen ke kota/kabupaten. ***