DESKJABAR - Sejumlah gedung sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, berubah fungsinya untuk sementara sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 bergejala ringan.
Pemerintah Kabupaten Ciamis beralasan, bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak ada kegiatan belajar mengajar akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda.
"Sekolah-sekolah sedang tidak dipakai karena pembelajaran berlangsung secara daring. Jadi, gedung-gedung pemerintahan yang representatif dimanfaatkan untuk tempat isolasi mandiri," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat rapat koordinasi dengan camat terkait penanganan Covid-19 di Ciamis, Kamis, 22 Juli 2021.
Ia menjelaskan, kasus penyebaran Covid-19 di Ciamis masih terjadi sehingga perlu penanganan serius dengan menyiapkan tempat isolasi yang layak bagi penderitanya agar mendapatkan pelayanan medis secara optimal.
Herdiat menilai, pelaksanaan isolasi mandiri di tingkat desa hingga RT/RW kurang efektif dan efisien sehingga diperlukan tempat isolasi yang terpusat di tingkat kecamatan.
"Setelah dilihat dari berbagai sudut ternyata pelaksanaan isoman (isolasi mandiri) di tingkat desa kurang efektif, baik dari segi pengawasan, pengendalian, dan segi bantuan," tutur Herdiat seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Nakes di Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor Siapkan Rp60 M untuk Insentif
Untuk fasilitas tempat tidur, kata dia melanjutkan, pemkab meminjam dari setiap pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas pembantu (pustu) di setiap kecamatan.