Ada 80 Ribu Pasien Covid-19 di Jawa Barat yang Isoman, Ini Syarat Dapat Paket Bantuan Obat dan Vitamin Gratis

- 21 Juli 2021, 08:17 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap paket bantuan obat dan vitamin gratis dari pemerintah pusat bisa lebih banyak menjangkau pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Jawa Barat, yang jumlahnya sekitar 80 ribu orang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap paket bantuan obat dan vitamin gratis dari pemerintah pusat bisa lebih banyak menjangkau pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Jawa Barat, yang jumlahnya sekitar 80 ribu orang. /Humas Pemprov Jabar/

DESKJABAR - Dari 119.000 kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat, ada sekitar 80.000 pasien sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil berharap, paket bantuan obat dan vitamin gratis dari pemerintah pusat bisa lebih banyak menjangkau pasien Covid-19 yang menjalani isoman di Jabar.

"Ada 80 ribuan warga isoman yang harus terlayani oleh obat gratis dari TNI ini, terbagi di wilayah Kodam Jaya dan Siliwangi," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini dalam siaran persnya, Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Idul Adha 2021, Sebanyak 1.324 Pasien Covid-19 di Kota Bogor Sembuh, Dua Kali Lipat Dari Kasus Baru

Ia menjelaskan, adanya bantuan dari pusat ini dapat menambah kebutuhan obat pasien Covid-19 yang isoman. Selain dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar juga memberikan bantuan obat gratis bagi pasien isoman.

Hingga Senin, 19 Juli 2021, sudah ada 20 ribu pasien Covid-19 yang isoman mengajukan obat dan vitamin yang diakses melalui fitur telekonsultasi di portal Pikobar, yaitu https://pikobar.jabarprov.go.id/isoman .

Di laman Pikobar tersebut, warga Jawa Barat yang menjalankan isolasi mandiri bisa meminta konsultasi dokter dari Dinas Kesehatan Jawa Barat dengan chat melalui aplikasi pesan WhatsApp di nomor +62 85697391854.

Selain itu, warga Jawa Barat juga dapat memohon bantuan untuk kebutuhan obat dan vitamin selama isolasi mandiri.

Caranya dengan mengisi formulir pendataan di link ini: https://form.jotform.com/211827910904051?kat=00-OT .

Menurut Ridwan Kamil, bantuan itu sudah disalurkan dan diterima pasien secara bertahap.

Baca Juga: Jangan Naik Kereta Api Saat Libur Idul Adha 2021, PT KAI Hanya Layani Penumpang Khusus Ini

Pemerintah pusat melalui TNI juga meluncurkan paket bantuan obat dan vitamin untuk pasien isoman. Bantuan yang terbagi dalam tiga paket tersebut dikhususkan bagi wilayah pulau Jawa-Bali yang sedang menerapkan PPKM Darurat.

Pada tahap pertama, total 300.000 paket obat dan vitamin didistribusikan ke tiap Kodam dan langsung dibagikan ke pasien isoman yang tercatat oleh Puskesmas.

"Mudah-mudahan, obat yang di-drop dari TNI bisa mendekati angka pasien aktif yang sedang isoman di Jabar," ucap Ridwan Kamil.

Menurut dia, informasi tersebut telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan via konferensi video saat menghadiri Rakor Pembagian Obat dan Beras Gratis dari TNI.

Baca Juga: Ungkapan Kesedihan, 30 Hotel dan Restoran di Garut Pasang Bendera Putih dan Emoticon Menangis

Percepat pengadaan dan distribusinya

Menyikapi masukan tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pemerintah akan memenuhi kebutuhan obat dan vitamin untuk 80.000 pasien isoman di Jabar secara bertahap.

Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan, tiga provinsi di area PPKM Darurat merupakan penerima paket bantuan obat dan vitamin terbanyak, termasuk Jawa Barat. Alasannya, tiga provinsi itu terbanyak kasus Covid-19. 

"Saya minta dipercepat pengadaan dan distribusi obat-obatannya karena pasien isoman sudah menunggu," ujarnya. 

Baca Juga: Libur Idul Adha 2021, Ini Persyaratan untuk Perjalanan Rutin di Kawasan Aglomerasi

Berikut ini syarat untuk mendapatkan paket bantuan obat dan vitamin gratis yang terbagi dalam tiga kategori.

- Paket satu tanpa gejala hanya menunjukkan bukti positif Covid-19 melalui tes PCR.

- Paket dua menunjukkan bukti PCR positif Covid-19 dengan gejala demam dan hilang penciuman.

- Paket tiga menunjukkan bukti PCR positif Covid-19 disertai gejala demam dan batuk kering.

"Yang penting ada bukti PCR positif Covid-19 dan ada rekomendasi dari puskesmas atau dokter untuk paket bantuan obat dan vitamin mana yang akan diterima oleh pasien," kata Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Samuel Lantu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah