Madu Asli Laris Dibeli Masyarakat, Perajin Kewalahan Memenuhi Pesanan

- 13 Juli 2021, 10:43 WIB
Madu asli
Madu asli /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Mengkonsumsi madu asli disebut-sebut sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh, apalagi selama cuaca ekstrm semasa pandemi Covid-19.

Bahkan selama masa PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), dikabarkan banyak perajin pembuat madu asli kewalahan memenuhi pesanan.

Di Jawa Barat, produksi madu alam tersebar di Banjar, Banjarsari, Ciamis, Cianjur, Sukabumi, Sumedang, dll.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Epi Kustiawan, di Bandung, Selasa, 13 Juli 2021, membenarkan, bahwa permintaan pasar madu melonjak semasa PPKM Darurat ini.

Baca Juga: Prihatin, Indeks Pemulihan Covid-19 Indonesia Kalah Dibanding Sejumlah Negara Miskin

“Informasi diperoleh dari sejumlah kelompok tani hutan, disampaikan ada beberapa permintaan tidak bisa dipenuhi seratus persen waktu itu sisanya ditunda ke minggu depan,” ujar Epi Kustiawan kepada DeskJabar.

Di Cikadu, Cianjur, ada pula penjualan madu teuweul yang disebut-sebut cepat laris, apalagi cita rasanya yang dirasakan lebih menyegarkan.

Namun menurut dia, pesanan masih bersifat sporadis. Madu teuweul dari perajin dijual puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah per botol, tergantung umur madu disimpan.

Tewas di hutan

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah