Network
DESKJABAR – Jalur perkebunan teh di Rancabali, kawasan Ciwidey. Kabupaten Bandung adalah perlintasan utama menuju ke selatan Cianjur, yang memiliki pemandangan indah.
Jalur tersebut memiliki pemandangan sangat indah, dengan kombinasi perkebunan teh, lembah, pegunungan, dan hutan.
Karena suasananya lebih sering berkabut, maka cuaca dingin sangat terasa oleh orang-orang yang sedang berada di daerah warung kabut.
Adalah sebuah warung nasi yang dijuluki sebagai ‘warung kabut’ di Rancabali, yang sering menjadi persinggahan orang-orang yang akan menuju Kecamatan Naringgul dan Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Suguhan Teh Lokal Mulai Banyak Diminati Konsumen Indonesia
Lokasi warung kabut berada di daerah Rancabali, Kabupaten Bandung, yang merupakan lintasan utama menuju Naringgul dan Cikadu.
Kawasan terdapat warung kabut berada di tepian areal perkebunan te, dekat simpang jalan menuju Citambur, Naringgul dan ke arah Gunung Sumul ke arah Cikadu.
Mengapa disebut warung kabut, sebenarnya hanya berupa julukan dari orang-orang yang melintas ke jalur tersebut. Sebab, warungnya memang berada di daerah yang relatif selalu berkabut.
Menurut Ema Nani selaku pemilik ‘warung kabut’, mengapa jalur tersebut disebut ‘warung kabut’, karena memang di jalur tersebut selalu tertutup kabut. Bukan hanya musim hujan, bahkan dalam musim kemarau sekali pun.
Jalur utama dari Kabupaten Bandung menuju selatan Cianjur, adalah melalui Ciwidey dan kawasan perkebunan teh Rancabali. Pada lokasi tersebut, diketahui ada dua unit perkebunan teh, yaitu Perkebunan Rancabali (PTPN VIII/badan usaha milik negara) dan Perkebunan Cibuni (PT Melania Indonesia/perusahaan milik swasta Belgia).
Kawasan Rancabali di jalur warung kabut terdapat areal perkebunan teh yang sangat terawat. Boleh dikatakan, pada jalur inilah, penanganan tanaman teh merupakan salah satu yang terbaik di selatan Bandung. ***
