Workshop BNN Garut: Pemberantasan Narkoba Menjadi Tanggungjawab Semua

- 15 Juni 2021, 20:45 WIB
Suasana Workshop tentang Penguatan Kapasitas Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba, yang diselenggarakan oleh BNN Kab. Garuit di Hotel Harmoni, Cipanas Garut, Selasa 15 Juni 2021.
Suasana Workshop tentang Penguatan Kapasitas Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba, yang diselenggarakan oleh BNN Kab. Garuit di Hotel Harmoni, Cipanas Garut, Selasa 15 Juni 2021. /DeskJabar/Istimewa/

DESKJABAR - Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggungjawab Badan Narkotika Nasional (BNN), polisi atau penegak hukum lainnya. Tetapi masyarakat, mahasiswa, pelajar dan elemen lainnya termasuk para wartawan juga harus ikut andil dalam memberantas narkoba.

Hal itu dikatakan Asda 1 Bidang Pemerintahan Pemkab Garut, Suherman saat berbicara sebagai nara sumber pada workshop tentang Penguatan Kapasitas Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba, yang diprakarsai oleh BNN di Hotel Harmoni, Cipanas Garut, Selasa 15 Juni 2021.

Selain dia, tampil sebagai nara sumber, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muksin, Akademisi sekaligus Jurnalis Feri Purnama, dan El-Badhi dari PWI Cabang Garut.

Pemateri lainnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Muksin menyoroti masalah hoaks. Ia menyampaikan, ada 5P motivasi seseorang penyebaran berita bohong atau hoaks ini.

“5P motivasi penyebaran hoaks di antaranya Partisipasi, Pengakuan, Profit, Provokasi, dan Propaganda,” ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Sekolah Tatap Muka di Seluruh Jawa Barat Ditunda, Bandung Raya Instruksikan WFH

Menurutnya, ada lima hal yang bisa dilakukan oleh kita sebagai para penikmat informasi agar terhindar dari informasi-informasi atau berita yang bersifat hoaks. Pertama, mengkampanyekan bernalar kritis atau critical thinking. Kedua, adil dalam menanggapi kabar yang berpotensi hoaks dan menyerang pihak tertentu. Ketiga, mengkampanyekan penggunaan media sosial secara bijak.

“Keempat mengurangi banjir informasi atau meningkatkan atensi. Dan kelima berkolaborasi dalam penanganan penyebaran hoaks,” ungkap Muksin.

Sementara Feri Purnama, jurnalis Kantor Berita Antara Biro Jawa Barat menyampaikan materi terkait Pengemasan Informasi di Media. Menurutnya, salah satu bekal dasar dalam mengemas informasi adalah menguasai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

“Bekal dasar mengemas informasi menjadi berita yaitu menguasai EYD. Tujuannya apa?. Satu agar komunikasi tersampaikan dengan benar atau logis. Dua mengetahui alur berpikir penulis. Tiga tidak membuat bingung pembaca, dan empat tidak menjadi ejekan publik atau pembaca,” ujar Feri Purnama, yang juga Dosen Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah